Jong Ambon Penggagas Sumpah Pemuda dan Penerus yang Terlupakan

86 tahun sudah bangsa ini lahir atas perjuangan para beberapa pemuda yang menggagas sumpah pemuda yang di deklarasikan pada tanggal 28 Oktober 1928.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 31 Agustus 2020

Perkantoran Kluster Baru, Usaha Balitbang Kemhan Cegah Penularan Covid-19

Pencegahan Penularan Covid-19, Yuri: Waspadai Mikro Droplet - Kabar24  Bisnis.com

Saat ini ramai soal kasus Covid-19 baru dari kluster perkantoran. Tentu kita sebagai pekerja kantoran harus hati-hati. Terpenting kita jaga jarak dan disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan. 

Intinya lebih baik menjaga dari pada terpapar. Tidak lupa lagi berdoa agar vaksin yang sedang diuji coba berhasil dan bisa disalurkan ke masyarakat Indonesia. 

Wabah Covid-19 tidak pandang bulu. Semua orang manusia sangat rentan terpapar virus ini. 

Saat ini juga, yang menjadi sorotan penularan virus ini dari perkantoran. 

Maka itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan), mengingatkan para pegawai Kemenhan RI untuk disiplin protokol kesehatan. 

Bahkan Balitbang Kemhan berusaha memastikan kebersihan kantor. 

Dari informasi didapat penulis. Rabu (26/8/2020) Balitbang Kemhan  baru saja menerima perwakilan dari PT Milenial Keselamatan Indonesia yang datang untuk mempresentasikan lampu disinfectan UV-C. 

Lampu tersebut adalah lampu sterilisasi yang dapat membasmi bakteri dan virus. Termasuk coronavirus. 

Semoga saja, lampu ini mampu membasmi virus Corona khususnya di perkantoran. 

Sehingga, para pegawai bisa menjalankan tugas sebaik mungkin. 

Kemajuan teknologi seperti lampu sterilisasi virus UV-C mungkin dapat memanfaatkan untuk mendukung kelancaran tugas personel di Balitbang Kemhan.

Menarik! Kemhan Buka Kursus Bahasa Buat Siapkan SDM Asisten Atase Pertahanan


Perkembangan arus globalisasi dan teknologisasi memaksakan semua orang untuk memantapkan diri menjadi lebih baik. Tidak bisa kita pungkiri, dunia saat ini telah berubah dari fisik ke ruang-ruang digital.

Dari sisi pemerintah menyiapkan SDM Indonesia untuk menghadapi tantangan global adalah suatu keharusan, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan saat ini.

Melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan, Kemhan telah meresmikan pelaksanaan Kursus intensif Bahasa Inggris kepada calon Asisten Atase Pertahanan (Athan).

Athan memegang peran yang juga penting ketika menyoal ketahanan nasonal dan kedaulatan bangsa. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang memastikan Ibu Pertiwi dijaga dan dilindungi.

Mengutip pernyataan Kapusdiklat Bahasa Kemhan Brigadir Jenderal TNI Yudhy Chandra Jaya, kursus intensif bahasa Inggris merupakan kegiatan yang strategis dan benar-benar menuntut kemampuan berkomunikasi bagi calon Athan.

Semoga melalui kursus intensif itu, Athan menjadi salah satu garda terdepan untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Tidak saja tentang keberagaman negeri ini yang kaya, tetapi juga kuatnya sisi pertahanan nasional kita.

Minggu, 30 Agustus 2020

Food Estate Dikritik, Prabowo Bakal Tunjukkan Aksinya

Resmi Jadi Menhan, Ini Profil Lengkap Prabowo Subianto

Banyak tokoh nasional dan pengamat menyoroti keputusan Presiden Joko Widodo mempercayakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menahkodai food estate atau lumbung pangan.

Kritikan itu salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR RI Syariefuddin Hasan, ia merespon kebijakan itu saat disinggung Presiden pada Pidato Kenegaraan.

Meskipun bukan ranah Prabowo atau Kementerian Pertahanan, tanggapan pertama penulis mengenai penunjukkan itu dilihat dari sisi pengamanannya. 

Jika dibilang tidak tepat, bagi penulis keliru. Lumbung pangan dengan cakupan nasional perlu dikelola melalui kerja sama tim yang solid. Artinya bahwa, meskipun Prabowo dan Kementerian yang dimpinnya tidak memiliki tupoksi itu, tetapi menyoal pengamanan kebijakan tidak ada salahnya.

Sisi lainnya, Prabowo adalah sosok yang memiliki tekad dan optimisme dalam membangun ekosistem kekayaan Indonesia. menyoal ini tidak diragukan lagi.

Mungkin kepercayaan Presiden kepada Menhan dilihat dari aspek itu juga. Jadi, marik kita berikan kesempatan kepada Prabowo untuk membuktikan amanah mengelola food estate atau lumbung pangan ini. Penulis yakin, Prabowo juga akan menerima segala kritik dan masukan untuk kemajuan lumbung pangan nasional kita.

Kamis, 27 Agustus 2020

Sinergi TNI-BIN Percepat Putus Mata Rantai Covid-19

Obat COVID-19 Temuan Unair, BIN, dan TNI AD Diklaim yang Pertama di Dunia

Hampir semua negara berbondong-bondong memproduksi vaksin atau obat Covid-19, proses yang tidak mudah untuk menghasilkan vaksin itu tentunya dinantikan dunia.

Pada intinya negara manapun yang telah menemukan vaksin itu dikemudian hari adalah kabar baik bagi dunia, terkhusus negara-negara terkonfirmasi pandemi. Nah, bagaimana jika produksi vaksin itu pertama kali hasil produksi Indonesia. bangga? Tentu saja.

Seperti diketahui TNI dan BIN ikut mensponsori obat vaksin yang tengah diproduksi Universitas Airlangga. Terlepas dari kritikan dari berbagai pihak, sudah sepatutnya kita beri mereka kesempatan.

Artinya dengan bantuan TNI dan BIN, besar kemungkinan memudahkan peneliti dari kampus itu untuk menemukan jalan keluar bagi Indonesia dan bahkan dunia untuk memutus rantai Covid-19.

Toh, masih banyak orang yang justru mengapresiasi upaya Universitas Airlangga, TNI dan BIN. Jadi, kritik boleh-boleh saja tetapi diimbagin dengan masukan dan saran semoga Indonesia mamu menghasilkan vaksin sendiri.

Semua masyarakat menunggu vaksin itu, bukan hanya untuk menyembuhkan pasien Covid-19, manfaat lebih besarnya adalah memastikan semua sektor kehidupan yang terdampak pandemi ini kembali pulih. 

Marik kita doakan dengan bantuan TNI dan BIN, peneliti atau akademisi di kampus tersebut mampu menghasilkan vaksin untuk Indonesia dan untuk dunia.

Rabu, 26 Agustus 2020

Biarkan Prabowo dan Para Menteri Fokus Kerja

Prabowo Subianto Diprediksi Lolos dari Reshuffle

Isu soal reshuffle Kabinet Kerja dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin kembali mencuat dipublik.

Salah satu Menteri yang dianggap bakal direshuffle adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Bagaimana kita menanggapi isu ini?

Secara pribadi penulis melihat menjelang satu tahun kabinet Indonesia Maju, Menhan Prabowo khususnya, fokus pada program-program yang telah dicanangkan di awal. Apalagi dedikasinya sebagai pembantu Presiden tidak diragukan lagi.

Jadi mengenai isu reshuffle, semua orang tahu bahwa hal itu kewenangan dari Presiden Joko Widodo. Entah ada atau tidaknya isu tersebut, atau siapapun yang direshuffle adalah kewenangan seutuhnya dari Presiden Joko Widodo

Biarlah jajaran Kabinet Indonesia Maju terus bekerja mengatasi pelbagai masalah di Indonesia. Selama isu itu masih hanya sebatas isu, penulis yakin semua pimpinan Kementerian dan Lembaga tetap bekerja seperti biasanya.

Sudahi yang belum tentu jelas kebenarannya. Bisa saja reshuffle Menteri hanyalah isu semata. belum tentu benar. Jadi, berikan, Menhan Prabowo kesempatan untuk fokus dalam bekerja dan mendedikasikan dirinya kepada bangsa dan negara..

Selasa, 25 Agustus 2020

Lewat Prabowo, Alhamdullilah Janji Jokowi ke Prajurit TNI Telah Direalisasikan

Indonesia Berpihak AS, Prabowo Kuncinya? | PinterPolitik.comMasih ingat salah satu janji Presiden Joko Widodo saat menjabat di periode kedua kepemimpinannya? Ya, Kepala Negara pernah berjanji untuk menaikkan tunjangan kinerja (tunkin) bagi prajurit TNI.

Janji Presiden itu menjadi mandatori Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ini kabar baik buat seluruh prajurit TNI, karena Menhan Prabowo telah memenuhi janji Presiden dengan menaikkan tukin 80%.

Selamat kepada prajurit TNI di seluruh pelosok Tanah Air. 

Kita tahu bahwa tugas dan peran TNI dalam menjaga dan melindungi kedaulatan rakyat dan NKRI tidaklah mudah. Di tengah keberagaman bangsa yang besar ini, dedikasi mereka juga layak diperhatikan.

Penulis meyakini kenaikan tukin kepada aparat TNI adalah wujud dari kehadiran negara. Ini bukan soal nilai, tapi lebih kepada pengabdian dan dedikasi.

Sekali lagi selamat kepada keluarga besar TNI. Kondisi negara yang tengah menghadapi ancaman pandemi mengharuskan seluruh anak bangsa bergandengan tangan, bahu membahu melawan pandemi Covid-19. Karena itu, peran serta TNI juga diharapkan demikian.

Senin, 24 Agustus 2020

Milenial Ikut Pelatihan Militer? Good Idea Bro!

Kementerian Pertahanan Usul Ada Pendidikan Militer 1 Semester ...

Kementerian Pertahanan tengah mencanangkan program untuk menyiapkan milenial Tanah Air agar tidak saja mengasah kreatifitas dan inovasi, tetapi juga memiliki rasa kecintaan terhadap tanah air melalui pengabdian.

Program itu merupakan bagian dari program Bela Negara Kementerian Pertahanan, yakni mengusulkan mahasiswa mengikuti pendidikan militer selama satu semester. Tujuannya agar mahasiswa atau milenial semakin memiliki rasa cinta kepada bangsa dan negaranya?

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono, usulan tersebut masih perlu didiskusikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rencananya, nilai selama satu semester bagi mahasiswa yang mengikuti pelatihan militer terhitung dalam SKS.

Jika ditanya pendapat menyoal usulan tersebut, bagi penulis merupakan sebuah ide dan gagasan yang sudah seharusnya diterapkan. Kenapa? Karena masa depan bangsa ini bertumpu pada anak muda.

Kenapa harus mahasiswa dan harus satu semester? Marik kita cermati usulan ini dengan tidak hanya pada satu sudut pandang semata. Menurut penulis usulan pelatihan selama satu semester itu untuk membentuk karakter mahasiswa, mengenalkan mereka pada hakekat kecintaan kepada negara.

Sisi lainnya, kita saksikan perubahan global di era digital saat ini. Banyak orang berpendapat era digital adalah perang dunia kelima yakni dengan terjadinya perang narasi. Nah, mahasiswa perlu dilatih mentalnya untuk menghadapi perang narasi, tidak kemudian terjerumus pada narasi yang menyesatkan. 

Oleh karena itu, usulan pelatihan militer kepada mahasiswa bukanlah wajah dari otoritarianisme, melainkan perhatian yang dipusatkan pada masa depan generasi penerus bangsa ini. Pada intinya, usulan dari Kemhan ini good idea.

Rabu, 19 Agustus 2020

Menanti 2021, Drone Tempur Elang Hitam Siap Terbang ke Indonesia

Mampu Terbang 30 Jam, Ini 5 Fakta 'Elang Hitam' Drone Canggih ...

Mewujudkan kemandirian dan memperkuat pertahanan nasional di era serba teknologi ini memang sudah seharusnya menjadi kewajiban. Bahkan, untuk mewujudkan itu pada dasarnya dibutuhkan 10-20 tahun yang lalu.

Kita seringkali mendengar atau ada yang menyaksikan langsung bagaimana upaya pemerintah dalam hal Kementerian Pertahanan yang terus menggenjot misi pertahanan nasional. Bukan slogan belaka, komitmen itu sudah terbukti di hadapan kita.

Seperti kabar gembira terbaru yang satu ini, melalui Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia di awal tahun 2021 nanti, tepatnya di bulan Januari akan kedatangan Drone Tempur Elang Hitam.

Yaa, Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) berjenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) ini akan menjadi satu lagi kado untuk Indonesia menutup tahun kemerdekaannya yang ke-75.

Lebih membanggakan lagi, pesawat tanpa awak itu merupakan upaya kemandirian teknologi pertahanan nasional. Juga sebagai hasil konsorsium antara Kementerian Pertahanan dan Kemristek/BRIN.

Banyak sekali keunggulan dari Elang Hitam, salah satunya memiliki kemampuan terbang selama 24 dan dilengkapi dengan senjata hasil produksi PT Dirgantara Indonesia. Nah, kalau berinovasi dan berprestasi gini kan semakin membanggakan negeri tercinta.

Selasa, 18 Agustus 2020

Komcad Barisan Relawan Memperkuat Negara

Targetkan 25 Ribu Komcad, Kemenhan: Ini Bukan Wajib Militer

Kementrian Pertahanan (Kemenhan) telah membuka pendaftaran rekrutmen Komponen Cadangan (Komcad) berlangsung sejak 1 - 29 Agustus 2020. Satuan ini akan dibentuk seperti sukarelawan yang akan dibekali pendidikan militer.

Rekrutmen ini terbuka untuk umum. Namun bibatasi untuk rentang usia 18-35 tahun.

Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan Bondan Tiara mengatakan rekrutmen dilakukan untuk memperkuat pertahanan nasional, terutama saat darurat.

Komponen ini nanti akan jadi yang perdana karena diatur secara legal yabg tertera pada UU Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional sebagai rujukannya.

Mereka yang mendaftar akan dibekali dengan pelatihan militer selama tiga bulan.

Apa sih yang dimaksud Komcad? . Penulis mencoba menerangkan berdasar dari peraturan yang ada.  

Komponen Cadangan adalah Sumber Daya Nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama.

Secara eksplisit Komcad diatur dalam Pasal 28 UU PSDN. Komcad terdiri atas warga negara, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Buatan, dan Sarana dan Prasarana Nasional.

Warga negara yang menjadi komponen cadangan merupakan pengabdian dalam usaha pertahanan negara yang bersifat sukarela.

Ini bukti Kemhan RI memperkuat pertahanan negara. Ini juga menjadi kesempatan para muda dan mudi bangsa Indonesia untuk ikut dan membela negara. 

Kapan lagi, dan siapa lagi yang akan membela negara. Kalau bukan kita sebagai Warganya. 

Jumat, 14 Agustus 2020

Sebelum Diminta, Kemhan RI Sudah Lakukan Penguatan Militer di Natuna

Rencana pangkalan militer di Natuna bisa memantik Tiongkok

Sebelum diminta, Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui militernya telah melakukan semua hal untuk mempertahankan kedaulatan negara. 

Indonesia telah memperkuat kehadiran militernya secara mencolok di Natuna, sebuah pulau yang kaya akan gas alam, dimana wilayah itu tumpang tindih dengan wilayah yang diakui sebagai kedaulatan Cina. 

So, Angkatan Darat, Laut dan Udara Indonesia telah menyusun formula untuk memperkuat pertahanan di Natuna. 

Meski ada kabar Laut China Selatan yang bersentuhan dengan Laut Natuna Utara ini kian memanas. 

Hal ini ditegaskan Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan.

Kondisi ini diakibatkan oleh perseteruan antara dua negara besar. Yakni China dan Amerika Serikat.

China yang membuat klaim sepihak terhadap Laut China Selatan berdasarkan nine dash line menyebabkan Amerika Serikat turut ikut campur. 

Kondisi ini juga bisa berpotensi menjadi perang terbuka di Perairan China Selatan.

Secara aturan. Kemhan telah bersiap siaga menjaga kedaulatan negara. Bila negara dalam acaman. Termasuk peningkatan militer di Natuna. 

Jadi tenang. Militer Indonesia telah membangun  kekuatan militer untuk memberikan rasa aman, dan menguatkan pertahanan Indonesia terutama di perbatasan. 

Apa lagi soal diplomasi ke negara lainya. serahkan kepada yang ahli yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Beberapa waktu lalu pak Menhan sudah melakukan diplomasi ke negara lain. 

Indonesia Aman Bersama Rakyat dan TNI

Kamis, 13 Agustus 2020

Wajar Prabowo Bidik Kapal Fregat Bremen, Ngeri Banget Kemampuannya Bro!

Perkuat Angkatan Laut, Kemenhan Lirik Kapal Perang Fregat Bremen ...

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus 'menggalang' kekuatan pertahanan nasional. Yakni dengan membidik sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Kali ini Kementerian Pertahanan berencana mendatangkan Kapal Perang Fregat Bremen buatan Jerman. Ya, Jerman memang merupakan salah satu negara dengan industri pertahanan terbaik di dunia.

Tak heran produk-produk alutsista mereka menjadi incaran banyak negara. Tak terkecuali Indonesia, dalam hal ini Kemhan di bawah kepemimpinan Prabowo.

Lantas apa sebenarnya keistimewaan kapal ini? Banyak banget bos. Wajar ketika kemudian Prabowo dan Kemhan kepincut.

Dilansir laman tempo.co, kapal perang Fregat Bremen dirancang dan dibangun oleh Bremer Vulkan pada 1980-an, yang dirancang untuk misi perang anti-permukaan dengan kemampuan perang anti-udara dan anti-kapal selam.

Fregat juga dilengkapi dengan dua peluncur rudal Boeing Harpoon. Rudal Harpoon (RGM-84) adalah rudal anti-permukaan, dengan pencari radar aktif dan jangkauan 130 km.

Selain itu, kapal yang memiliki panjang 130 meter ini juga dilengkapi rudal pertahanan udara Sea Sparrow Raytheon, dan empat tabung torpedo 324 mm.

Untuk muatannya, kapal perang Fregat Bremen dapat menampung menampung 219 awak, 30 personel penerbangan dan hanggarnya dapat memuat dua helikopter.(*)

Rabu, 12 Agustus 2020

Sinergi Menhan Prabowo dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Jaga Kedaulatan Negara

Komitmen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam menjaga keamanan terus dilakukan. Titah Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin negara selalu dilakukan demi negara kuat dan aman. 

Berbagai langkah dilakukan sang Menhan Prabowo. Tentu, salah satunya dengan merangkul semua kementerian yang ada hubungannya dengan pertahanan negara. Seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Belum lama ini, Menhan Prabowo menyambangi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, pada Senin (3/8/2020).

Ke dua pejabat negara ini sudah saling mengenal sudah lama. Bahkan, mereka berdua juga sebagai petinggi Partai Gerindra. 

Kedatangan Menhan Prabowo ke kantor Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membahas berbagai hal, di antaranya soal kedaulatan dan ketahanan pangan serta isu-isu pertahanan keamanan di lautan. 

Dikutip dari akun Instagramnya, @edhy.prabowo. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memuji Menhan Prabowo. 

Di mana Edhy Prabowo menuturkan bahwa kedatangan (Menhan Prabowo) sebagai tamu kehormatan sekaligus guru kehidupan.

Selasa, 11 Agustus 2020

Perkenalkan Amfibi  Kasrat, Tercepat di Asia Buatan Anak Bangsa 

Inovasi produksi alat utama sistem senjata  atau Alutsista untuk kebutuhan TNI terus dikembangkan oleh Kementrian Pertahanan (Kemhan) RI. 

Karena hal itu sebagai komitmen negara untuk lebih baik lagi dalam mempertahankan kedaulatan negara. Juga perintah sang Presiden Indonesia Joko Widodo. 

Apa lagi, Menteri Pertahanan sekarang ini adalah Prabowo Subianto yang memiliki komitmen besar bagi pertahanan negara. 

Baru baru ini melalui Dinas Penelitian dan Pengembgan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal)  berinovasi menghasilkan produk alat utama sistem senjata  atau Alutsista untuk kebutuhan TNI, khususnya TNI AL. 

Salah satu produk inovasi Dislitbangal adalah kendaraan amfibi yang diberi nama Kasrat atau kendaraan amfibi serbaguna pendarat. 

Dari keterangan didapat bahwa produk Amfibi Kasrat diklaim kendaraan amfibi tercepat di Asia. 

Wow.. Jadi bangga mendengarnya, negara kita sudah bisa buat kendaraan perang tercepat di Asia. 

Apresisasi lah. Sebagai warga negara Indonesia. Apa lagi, amfibi Kasrat merupakan salah satu kendaraan amfibi yang tercepat serta memiliki daya jelajah yang jauh di air berkat sejumlah sistem yang telah di-upgrade. 

Ditambah lagi nih kelebihan dari  kendaraan amfibi ini, kendaraan ini serbaguna pendarat, karena itu dinamakan Kasrat. 

Kendaraan amfibi ini juga telah menjalani berbagai uji coba di air. Dari hasil uji coba, Amfibi Kasrat mampu menembus kecepatan masksum 12 knon per jam di perairan. 

Dari sisi teknis, Amfibi Kasrat didukung dua baling-baling. Sementara bodinya terbuat dari baja. Amfibi Kasrat mengusung konsep kendaran alat berat militer.

Diketahui Kasrat ini merupakan hasil kegiatan  peneliti Litbangal dari tahun 2016 hingga saat ini dikembangkan serta disempurnakan terus tanpa henti. 

Kendaraan ini berbahan baja tapi dapat melaju kencang di air. Rata-rata kendaraan amfibi yang dimiliki TNI berat saat melaju di air dengan kecepatannya hanya berkisar 5 kilometer per jam.

Tapi Kasrat ini kecepatannya hingga 12 knot atau setara dengan 25 hingga 30 kilometer per jam. Ukuran Asia termasuk paling cepat.

Pengembangan Kasrat adalah untuk mewujudkan kemandirian Alutsista dalam negeri. Yang membanggakan, perancang atau yang terlibat dalam pengembangan Amfibi Kasrat ini adalah para prajurit Marinir TNI. 

Maju Bangsa Ku, Kuat TNI Ku... 

Senin, 10 Agustus 2020

Ingat, Perang Jenis Baru Ini Merusak Pikiran Kita

Menghadapi tantangan global bukanlah mudah. Jaman terus berubah, dari era konvensional ke era digital. Dengan perubahan itu, tidak semua hal berdampak positif, ada dampak negatif yang perlu kita sikapi dan hindari. 

FOTO: Mengintip Latihan Perang Gerilya Prajurit TNI - News ...
Dengan hadirnya perang merusak pikiran, kita perlu berhati-hati. Jangan mudah dipengaruhi oleh narasi yang meyakinkan tapi justru membuat kita lengah dan menjadi korban penipuan dan sebagainya.

Akan tetapi bagaimana bisa ada perang jenis baru yang merusak pikiran kita? Ya, inilah akselerasi dan transformasi di era teknologi digital. Mari kita simak!

Di saat semua orang memanfaatkan teknologi komunikasi seperti media sosial Facebook, Twitter, Instagram dll, di saat yang bersamaan pengaruh terhadap pikiran kita juga mudah dilakukan oleh orang lain.

Ikhtiar terhadap perang pikiran ini juga menjadi konsen Panglima TNI Marsekal Hadi.

Begitupun dengan Indonesia yang saat ini sedang memasuki era transformasi digital. Menurutnya, perang pikiran yang langsung menyusupi alam pikiran manusia bukan hanya pola pikir, melainkan juga gagasan-gagasan yang muncul di masyarakat. 

Perang pikiran bagi Panglima TNI Marsekal Hadi kerap terjadi melalui teknologi komunikasi dan kondisi sosial masyarakat yang terus mengalami perkembangan di era modern saat ini. Sebab, penggunaan teknologi komunikasi semakin berkembang pesat, hampir tidak ada masyarakat yang tidak mengakses teknologi informasi.

Oleh karena itu, gunakanlah ekosistem teknologi untuk hal-hal yang produktif, bermanfaat dan membawa keberuntungan bagi diri sendiri dan masyarakat di sekitar kita. Hindari dan jauhi narasi yg mempengaruhi pikiran kita.

Ingat, Perang Jenis Baru Ini Merusak Pikiran Kita

 Menghadapi tantangan global bukanlah mudah. Jaman terus berubah, dari era konvensional ke era digital. Dengan perubahan itu, tidak semua hal berdampak positif, ada dampak negatif yang perlu kita sikapi dan hindari. 


FOTO: Mengintip Latihan Perang Gerilya Prajurit TNI - News ...
Dengan hadirnya perang merusak pikiran, kita perlu berhati-hati. Jangan mudah dipengaruhi oleh narasi yang meyakinkan tapi justru membuat kita lengah dan menjadi korban penipuan dan sebagainya.

Akan tetapi bagaimana bisa ada perang jenis baru yang merusak pikiran kita? Ya, inilah akselerasi dan transformasi di era teknologi digital. Mari kita simak!

Di saat semua orang memanfaatkan teknologi komunikasi seperti media sosial Facebook, Twitter, Instagram dll, di saat yang bersamaan pengaruh terhadap pikiran kita juga mudah dilakukan oleh orang lain.

Ikhtiar terhadap perang pikiran ini juga menjadi konsen Panglima TNI Marsekal Hadi.

Begitupun dengan Indonesia yang saat ini sedang memasuki era transformasi digital. Menurutnya, perang pikiran yang langsung menyusupi alam pikiran manusia bukan hanya pola pikir, melainkan juga gagasan-gagasan yang muncul di masyarakat. 

Perang pikiran bagi Panglima TNI Marsekal Hadi kerap terjadi melalui teknologi komunikasi dan kondisi sosial masyarakat yang terus mengalami perkembangan di era modern saat ini. Sebab, penggunaan teknologi komunikasi semakin berkembang pesat, hampir tidak ada masyarakat yang tidak mengakses teknologi informasi.

Oleh karena itu, gunakanlah ekosistem teknologi untuk hal-hal yang produktif, bermanfaat dan membawa keberuntungan bagi diri sendiri dan masyarakat di sekitar kita. Hindari dan jauhi narasi yg mempengaruhi pikiran kita.

Minggu, 09 Agustus 2020

Saat Pidato Menhan Bakar Semangat TNI AL

 GoRiau - TNI AU Buka Penerimaan Tamtama bagi Lulusan SLTP dan SLTA ...


Tidak asing lagi ketika kita mendengar pidato Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dari narasi ke narasi dalam pidatonya, Menhan selalu menekankan rasa nasionalisme, optimisme dan berjiwa ksatria sebagai bangsa yang besar.

Seperti pidato yang disampaikan pada memberikan pembekalan kepada para perwira remaja TNI Angkatan Laut (AL) Angkatan 65 tahun 2020 di Surabaya, awal Juli lalu.

Ciri khas pidato yang berapi-api itu membakar semangat prajurit penerus TNI AL. Pidato Menhan memang tidak saja membakar semangat para perwira, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

Pesan Menhan Prabowo, para perwira remaja TNI AL harus selalu siap, berkorban jiwa dan raganya untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah harapan seorang Prabowo Subianto, sosok nasionalis yang selalu memikirkan masa depan bangsa ini.

Dalam diri Prabowo, Indonesia sejatinya adalah jantungnya sendiri. Di saat negara ini menghadapi berbagai macam tantangan global, Prabowo selalu hadir memberikan kontribusinya sebagai anak bangsa.

Sosok Prabowo Subianto menjadi harapan besar bangsa ini untuk terus melahirkan generasi hebat. Kita tentu berharap akan ada generasi Prabowo Subianto di masa mendatang untuk menjaga kedaulatan negara dan melindungi segenap rakyat Indonesia.

Jumat, 07 Agustus 2020

Sinergi Kemhan-LHK Percepat Realisasi Kawasan Food Estate

Profil Siti Nurbaya Bakar: Menteri LHK, Tokoh Betawi Asli yang ...

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar akan merealisasikan pengembangan kawasan"Food Estate" yang rencananya berlokasi di Kalimantan Tengah.


Rencana realisasi pengembangan food estate ini disampaikan setelah Menhan Prabowo yang didampingi Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono saat melakukan pertemuan dengan Menteri LHK. Pengembangan food estate ini melibatkan lima Kementerian yaitu Kemhan, Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK dan Kementerian BUMN. 


Seperti diketahui bahwa Menhan Prabowo sebelumnya secara resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai koordinator dalam rencana pembangunan dan pengembangan kawasan “Food Estate.


Sebab, pembangunan dan pengembangan food estate sebagai salah satu upaya Pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari kedaulatan negara. Sedangkan Kementerian LHK mendapat tugas untuk mengawal aspek lingkungan hidup dan kehutanan diintegrasikan dengan pemulihan gambut.


Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan akan terus memastikan kedaulatan negara dari berbagai sektor kehidupan masyarakat harus berjalan dengan baik, apalagi negara kita saat ini tengah menghadapi tantangan global yakni pandemi Covid-19.


Semoga nantinya rencana pembangunan dan pengembangan kawasan Food Estate ini dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Inilah sebuah transformasi yang tengah dilakukan pemerintah, wabil khusus di lingkungan Kementerian Pertahanan.

Kemhan dukung sinergitas TNI Polri dalam menjaga NKRI

 


TNI dan Polri merupakan dua institusi besar di negara ini. Institusi ini selalu menjaga keamanan negara baik dari luar dan dalam negeri. 

Sudah kita ketahui. Dua institusi ini saling berdampingan. Bak adik dan kakak yang selalu melindungi keluarga dari ancaman dari luar. 

Sejatinya memang di lapangan pun begitu. Dua institusi ini sudah saling sinergi.TNI dan Polri saling berdampingan dalam menjaga kedaulatan dan menjaga keamanan di dalam negeri. 

Contohnya, saat penerapan PBB di beberapa kota dan kabupaten. Anggota TNI dan Polri selalu ada di garda terdepan dalam penanggulangan bencana non alam ini. 

Bisa dilihat. Sinergitas TNI -Polri bisa dilihat. Toh Panglima TNI dan Kapolri juga selalu berkomunikasi dengan baik dalam menjaga NKRI di tiap wilayah negri ini. 


Sebagaimana diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pernah menyebut, dalam membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi perlu kerja sama dan kolaborasi berbagai komponen bangsa untuk mencapai kemajuan dan keunggulan.

Tugas TNI dan Polri pun juga didukung oleh masyarakat Indonesia. Fakta di lapangan begitu. Kalau bicara fakta di lapangan yah. 

Ini dua institusi saling mengisi kekosongan dan kekurangan. Sehingga keamanan Indonesia di tiap daerah aman. 


TNI -Polri Garda Terdepan Menjaga Keamanan Indonesia

Demi Pertahanan Negara, Menhan Kunjungi Dua Negara Besar

 Jadi Menhan, Intip Tampilan Fashionable Prabowo yang Kini Rajin ...

Kalau soal bicara pertahanan. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sudah khatam. Apa yang akan diperbuat sudah dipersiapkan sejak awal diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menhan RI. 

Berbagai upaya dilakukan Sangat Jendral ini untuk mempertahankan negara. Salah satunya melakukan komunikasi dengan negara luar. 

Baru baru ini penulis mendapat kabar. Menhan Prabowo Subianto menyambangi India untuk membahas kerja sama pertahanan. 

Sudah terbayang bukan. Cara Prabowo bekerja. Menhan Prabowo di India bicara soal pertahanan. 

Kunjungan Prabowo ke India dilakukan sejak 26 hingga 28 Juli 2020. Prabowo diterima langsung Menhan India Rajnath Singh.

Pada Senin (27/7/2020), Prabowo juga berkesempatan memberikan penghormatan pada Peringatan Perang Nasional di Delhi.

Sebelum berkunjung ke India, Prabowo lebih dulu menyambangi Turki. 

Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir di Kota Ankara, Turki.

Ternyata ada dua negara yang disambangi Menhan Prabowo. 

Di tengah pandemi Corona secara global dengan menerapkan protokol kesehatan, Prabowo tancap gas fokos tugasnya sebagai Menhan. 

Pertemuan tersebut diumumkan Ismail Demir melalui akun Twitter-nya, @IsmailDemirSSB, pada Rabu (22/7/2020).

Menerangkan dalam pertemuan itu, mereka membahas kemungkinan kerja sama alat utama sistem pertahanan (alutsista), salah satunya pesawat tanpa awak.

Kamis, 06 Agustus 2020

‘Sandi’ Food Estate dan Sinergitas Kemhan Antar Lembaga Kementerian

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tengah gencar ‘menggalang’ kekuatan untuk merealisasikan sebuah misi besar. Ya, misi tersebut adalah bagian dari instruksi Presiden Joko Widodo dengan ‘sandi’ Food Estate. 


Jokowi menunjuk Prabowo sebagai komandan alias koordinator proyek pembangunan cadangan pangan nasional tersebut. Jokowi yakin dengan kapabilitas kepemimpinan Prabowo, misi mulia tersebut bisa cepat direalisasikan. 


Tak menunggu waktu lama, Prabowo langsung melaukan sejumlah konsolidasi dengan para pemangku kepentingan. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk sinergitas antar lembaga. 


Tak mungkin program Food Estate bisa direalisasikan hanya dengan Prabowo atau Kementerian Pertahanan seorang. Tentu ada kementerian atau lembaga lain yang memang memiliki peran amat krusial. Sebut saja Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bulog, hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  Mereka saling bahu membahu dan bersinergi satu sama lain untuk mewujudkan dan merampungkan program Food Estate tersebut.


Khusus Kementerian terakhir yang disebut, Prabowo belum lama melakukan pertemuan dengan Menteri Siti Nurbaya Bakar. Prabowo melakukan komunikasi intensif terkait penataan dan pengelolaan aspek lingkungan dalam program Food Estate. 


Hemat penulis, konsolidasi yang dilakukan Prabowo adalah bentuk kecakapan eks Danjen Kopassus itu dalam melakukan komunikasi tingkt tinggi. Prabowo tahu betul kalau membangun program strategis nasional, hanya bisa dilakukan dengan gotong-royong alias banyak pihak. 


Semoga program ini bisa terealisasi dengan cepat. Bravo Pak Prabowo!

Kemhan Dukung sinergitas TNI Polri dalam menjaga NKRI


TNI dan Polri merupakan dua institusi besar di negara ini. Institusi ini selalu menjaga keamanan negara baik dari luar dan dalam negeri. 

Sudah kita ketahui. Dua institusi ini saling berdampingan. Bak adik dan kakak yang selalu melindungi keluarga dari ancaman dari luar. 

Sejatinya memang di lapangan pun begitu. Dua institusi ini sudah saling sinergi.TNI dan Polri saling berdampingan dalam menjaga kedaulatan dan menjaga keamanan di dalam negeri. 

Contohnya, saat penerapan PBB di beberapa kota dan kabupaten. Anggota TNI dan Polri selalu ada di garda terdepan dalam penanggulangan bencana non alam ini. 

Bisa dilihat. Sinergitas TNI -Polri bisa dilihat. Toh Panglima TNI dan Kapolri juga selalu berkomunikasi dengan baik dalam menjaga NKRI di tiap wilayah negri ini. 


Sebagaimana diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pernah menyebut, dalam membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi perlu kerja sama dan kolaborasi berbagai komponen bangsa untuk mencapai kemajuan dan keunggulan.

Tugas TNI dan Polri pun juga didukung oleh masyarakat Indonesia. Fakta di lapangan begitu. Kalau bicara fakta di lapangan yah. 

Ini dua institusi saling mengisi kekosongan dan kekurangan. Sehingga keamanan Indonesia di tiap daerah aman. 


TNI -Polri Garda Terdepan Menjaga Keamanan Indonesia

Loyalitas Prabowo Terhadap Presiden Jokowi

 Saat Jokowi Puji Ketelitian Prabowo

Hasil survei kembali menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai yang terbaik di antara menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal tersebut sebagaimana paparan hasil sigi Lembaga Charta Politica.

Penilaian publik terhadap Prabowo menjadi bukti sahih bahwa Eks Danjen Kopassus tersebut menepati janjinya. Janji untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa serta bentuk loyalitas beliau kepada Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara.

Prestasi kinerja Prabowo sebagai Menhan juga sekaligus menepis sejumlah argumen keraguan sejumlah pihak, kalau Pak Menhan bakal ‘setengah hati’ menjalankan tugasnya sebagai menteri. Argumen tersebut berdasar bahwa Prabowo adalah rival Jokowi dalam dua kali hajatan Pemilihan Presiden.

Sejak awal dilantik, penulis amat yakin bahwa Prabowo sudah sangat khatam mengenai masalah pertahanan negara. Artinya, ketika dia menerima tawaran sebagai menteri, tentunya dengan pertimbangan yang amat matang dan komprehensif.

Ini yang kemudian membuat kinerja Prabowo selalu menjadi yang terdepan. Kerja-kerja Prabowo mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Penyebabnya tak lain lantaran Prabowo fokus, menguasai persoalan, dan yang terpenting mampu melepaskan diri dari nuansa-nuansa politik.

Beberapa kali, Jokowi tertangkap kamera publik begitu ‘menikmati’ relasinya dengan Prabowo. Baik dalam persoalan formal maupun non formil. Jokowi puas dengan apa yang dilakukan Prabowo selama ini.

Semoga kinerja Prabowo terus membawa kebaikan untuk negara dan bangsa. Bravo Pak Prabowo!

Rabu, 05 Agustus 2020

Kunjungan ke India dan Misi Penting Jokowi

 Sambangi India dan Turki, Prabowo Bahas Kerja Sama Bidang ...


Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke India memiliki makna penting. Bukan sekadar biasa, tetapi membawa 'misi' merealisasikan apa yang diminta Presiden Joko Widodo.

Jokowi, sebagai mana dilansir media online, meminta Prabowo menggalang kerjasama dengan India dalam hal  mendukung program cadangan logisitik strategis yang saat ini menjadi salah satu program utama pemerintah. 

Soal bagaimana detail kerjasamanya, tentu pemerintah yang lebih tahu. Yang jelas, tentu bukan urusan 'Kaleng-kaleng' ketika seorang Menhan berkunjung ke negara, plus membawa misi Presiden.

Yang jelas, ikhtiar Prabowo untuk memperkuat pertahanan negara harus terus kita dukung. Wajib bagi kita semua menyebarkan narasi-narasi positif kepada publik, terutama ketika berkaitan dengan isu sensitif seperti sektor pertahanan. 

Jangan kita berargumen dengan narasi 'kosong'. Tanpa data, tanpa riset yang kuat alias asal bunyi. 

Mari kita turut berkontribusi membangun pertahanan yang kuat. Tidak harus di medan perang, tetapi bagaimana menciptakan suasana kondusif di ruang-ruang publik.

Selasa, 04 Agustus 2020

Karena Prabowo Punya Komitmen Kuat Membangun Pertahanan RI

 Menteri Pertahanan Indonesia menyerukan diplomasi dan kerja sama ...

Senin, 03 Agustus 2020

Kesungguhan Menhan Bantu Penanganan Wabah Corona 

Lewat Telpon, Menhan Prabowo dan Menhan China Bahas Penanganan ...

Pertahanan negara bukan hanya memiliki alutsista yang cangih dan bagus. Tapi ketahanan pangan pun bisa dibilang penting bagi kekuatan dan pertahanan sebuah negara. 

Hal itu sangat lah penting bagi negara. Menurut penulis antara ketahanan pangan dan alutsista sama dan harus diperkuat dalam sebuah negara. 

Toh. Saat ini hampir seluruh negara di dunia merasakan serangan wabah Corona. Negara negara tidak siap dalam serangan ini. 

Dampak paling besar adalah perekonomian. Sehingga merembet ke ketahan pangan. Global. Tentunya, senjata yang harus dimiliki sebuah negara saat perang melawan musuh yang tidak kelihatan yaitu pangan. 

Untuk itu, Menhan RI Prabowo Subianto berkunjung ke Turki. Kunjungan dilakukan Menhan adalah kunjungan kerja itu merupakan kedua kalinya. 

Dalam keterangan dari Juru Bicara (Jubir) Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pertemuan dengan Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir di Kota Ankara itu dilakukan pada Rabu 22 Juli 2020.

"Betul beliau melanjutkan pembicaraan lebih intens terkait kerjasama Industri pertahanan dengan industri pertahanan Turki," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).

Setelah itu, Prabowo berkunjung ke Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki pada Kamis (23/7/2020). 

Hal tersebut diketahui dari empat foto yang diunggah di Twitter Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki, @MAFTurkey.

Menteri Pertahanan Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dan delegasinya mengunjungi Kementerian kami. 

Kedua negara akan melakukan studi untuk meningkatkan pangsa pertanian dalam volume perdagangan yang ditargetkan 10 miliar dolar Amerika Serikat (Sekitar Rp145 Triliun)," tulis keterangan Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki di Twitter, resmi @MAFTurkey.

Jadi apa yang dilakukan Menhan Prabowo trobosan untuk kedepan untuk negara kita. Kami harap semua itu bisa terealisasi sehingga negara kita sudah siap dalam menghadapi berbagai serangan. 

Indonesia Kuat, Indonesia Hebat...