Jong Ambon Penggagas Sumpah Pemuda dan Penerus yang Terlupakan

86 tahun sudah bangsa ini lahir atas perjuangan para beberapa pemuda yang menggagas sumpah pemuda yang di deklarasikan pada tanggal 28 Oktober 1928.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 24 Juni 2019

Auto-Nasionalisme Dalam Pertahanan Semesta



Kesadaran menjaga sumber daya alam dan buatan (SDAB) itu juga bagian pendukung pertahanan Indonesia. Jangan dianggap sebagai potensi kekayaan alam nasional saja.

Yang harus dibangun mulai sekarang juga adalah pemahaman bahwa bidikan invasi modern tak sekadar menggunakan senjata atau mengerahkan militer.

Namun juga mencaplok SDAB yang dimiliki sebuah bangsa. Hal itu juga amat mungkin berlaku bagi Indonesia. Nah, Kementerian Pertahanan (Kemhan) soal ini harus diapresiasi.

Acungan jempol kepada Kemhan sebab punya gerak cepat membentengi SDAB dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat menjaga SDAB Indonesia tetap jadi milik Indonesia.

Tentu saja merawat SDAB dilakukan dengan program yang harus disusun. Tidak asal begitu saja, nantinya malah tidak sistematis.

Yang perlu dipuji dari Kemhan adalah upayanya terus-menerus membangun pertahanan semesta sesuai amanat UU. Jadi masyarakat diajak terlibat dalam menjaga kedaulatan bangsa. Tidak sekadar dilakukan TNI.

Termasuk itu adalah pertahanan semesta untuk membentengi, menjaga, merawat SDAB di Tanah Air. Pertahanan semesta yang dilakukan bersama masyarakat adalah senjata ampuh.

Kalau masyarakat sadar dengan sendirinya, maka akan muncul sikap nasionalistik. Sebuah sikap berkorban demi negaranya sebab tidak ingin hidupnya susah nantinya.

Kan begini, jika masyarakat lengah membentengi SDAB, maka sudah pasti otomatis hidupnya akan sulit. Sebab perekonomiannya dari SDAB sebagai sumber kemakmuran sudah dikuasi bangsa lain.

Bila itu yang terjadi, ya sudah pasti bangsa asing bakal memprioritaskan masyarakatnya mereka dari kekayaan SDAB yang dimiliki oleh Indonesia. Jadi bukan masyarakat kita yang menikmati.

Di situlah arti pentingnya pertahanan semesta untuk SDAB. Supaya Indonesia jadi pemilik selamanya potensi yang ada di negeri ini. Agar rakyatnya selalu sejahtera.

Sabtu, 22 Juni 2019

Menyerang Radikalisme Tanpa Senjata

Radikalisme itu mengerikan lho. Bisa mengubah seseorang bertindak di luar kewajaran. Melupakan siapa dirinya sebenarnya. Tak peduli akibat perbuatannya merugikan bangsa dan siapa saja.

Ujung dari penganut prinsip radikal adalah ekstrimisme dan terorisme. Menghalalkan segala cara demi kepentingannya gara-gara salah doktrin.

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu amat mengetahui akibat radikalisme. Menteri Ryamizard ditempa dalam gemblengan TNI yang diwajibkan menjaga NKRI dan Pancasila. Seperti pesan Panglima Besar Jenderal TNI Sudirman.

Sudah sejak awal ketika didapuk jadi pembantu kerja Presiden Jokowi, Menteri Ryamizard selalu menyerukan sinergi bersama semua pihak masyarakat untuk menangkal radikalisme.

Nah, Menteri Ryamizard bekerja keras merangkul semua masyarakat dan organisasi supaya membentengi diri dengan Pancasila.

Itu tidak main-main lho. Menteri Ryamizard "road show" ke banyak tokoh masyarakat dan organisasi untuk sama-sama merawat semangat Pancasila dalam kehidupan berbangsa. Kerap pernyataan Menteri Ryamizard juga menyinggung soal pentingnya meneguhkan Pancasila.

Dewan Kemananan Nasional (DKN) adalah ide yang muncul dari diskusi-diskusi Menteri Ryamizard dengan berbagai pihak.

Sepertinya jika ditelaah, DKN bukan sekadar lembaga penangkal radikalisme dan ingin merawat kedaulatan negara. DKN juga jadi "lembaga penghancur" radikalisme.

Bukan dengan senjata. Tapi dengan menyebarkan nilai-nilai Pancasila ke seantero masyarakat Indonesia. Jadi begini, semakin meluasnya doktrin radikalisme harus dihancurkan juga dengan unsur kekuatan Pancasila yang tersistematis.

Sehingga makin kuat serangan ke radikalisme. Selain secara individual menerapkan prinsip Pancasila, ada juga kelembagaan yang siap merawat kedaulatan negara dari amukan radikalisme.

Isinya saja ada NU dan Muhammadiyah yang dirangkul Menteri Ryamizard. Dua ormas Islam yang konsisten menjadikan Pancasila sebagai landasan organisasnya yang sinkron dengan ajaran Islam.

Kalau DKN terbentuk, patut diakui itu adalah strategi cemerlang ala Menteri Ryamizard. Menteri Ryamizard memang harus diakui ahli menghancurkan radikalisme tanpa senjata.

Selasa, 18 Juni 2019

Salah Alamat Surat ke Menteri Ryamizard


Ada yang awalnya garang. Berkoar-koar. Mengancam menurunkan pemerintahan Jokowi yang sah terpilih sesuai konstitusi.

Menyebarkan isu tanpa data: katanya Pilpres 2019 curang. Begitu tertangkap karena ditengarai menyusun rencana makar: melempem. Hilang kegarangan.

Saking takutnya lalu mengirim surat meminta perlindungan hukum ke Menkopolhukam Wiranto dan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu serta Pangkostrad, Kepala Staf Kostrad dan Danjen Kopassus.

Maklum, si pengirim surat yang menjadi tersangka makar adalah purnawirawan perwira tinggi TNI AD. Levelnya sampai bintang dua alias Mayjen.

Pernah jadi petinggi di kesatuan elit TNI AD. Tapi apakah itu berpengaruh? Jawabnya sudah pasti tidak.

Apalagi bagi Menteri Ryamizard, siapapun orangnya, jabatannya, meskipun itu kawan dekat atau saudaranya; hukum tetap harus ditegakkan sama rata.

Ditambah lagi sangkaannya setelah melalui penyelidikan aparat kepolisian cukup berat: diduga merancang dan akan melakukan makar.

Sebuah gerakan pengkhianatan terhadap Pancasila, UUD 1945 dan kedaulatan negara. Aksi yang memecah harmonisasi kehidupan masyarakat Indonesia.

Menteri Ryamizard adalah negarawan. Prajurit TNI sejati. Siapapun yang mengenal sosok Menteri Ryamizard akan menilainya sebagai individu yang tulus mencintai maupun menjaga negaranya.

Surat sang tersangka makar salah alamat kalau ditujukan ke Menteri Ryamizard. Sikap Menteri Ryamizard yang 'mengabaikan' surat sang tersangka makar purnawirawan TNI adalah bentuk tindakannya menjaga keutuhan Indonesia.

Dapat disimpulkan: Menteri Ryamizard tak ingin Indonesia hancur dan rusak persatuannya gara-gara ulah seseorang.

Hukum harus diberlakukan. Apalagi Menteri Ryamizard memiliki karakter negarawan: sikap yang menjunjung penegakan hukum.

Menteri Ryamizard dikenal selalu berjalan dan bertindak sesuai Pancasila dan konstitusi. Sikap acuhnya terhadap surat tersangka makar ke dirinya adalah kegeramannya kepada oknum yang ingin meruntuhkan Indonesia, Pancasila dan konstitusi.

Si tersangka makar salah alamat kirim surat ke Menteri Ryamizard. Mungkin saja --sekali lagi mungkin-- surat itu disobek lalu dibakar Menteri Ryamizard.