Senin, 16 September 2019

Pengusung Makar Dilarang Hidup di Indonesia


Perusak kedaulatan dan keutuhan NKRI itu adalah orang-orang yang selalu mencoba makar. Berniat meruntuhkan pemerintahan yang sah hasil Pemilu demokratis dengan cara inkontitusional.

Menggunakan upaya yang bertentangan dengan hukum ketatanegaraan. Padahal telah amat jelas bahwa pemerintahan yang terbentuk merupakan hasil demokratisasi diterima semua rakyat Indonesia. Bukan pemerintahan otoriter dan absoulut.

Menggaungkan menggulingkan pemerintahan Presiden Jokowi dan berniat menggalkan pelantikannya adalah melawan demokrasi itu sendiri. Memanfaatkan rakyat untuk dikerahkan menolak keterpilihan Jokowi lagi sebagai Presiden merupakan perbuatan keji.

Rakyat Indonesia 'diperdagangkan' demi kepentingan politik pribadi. Padahal: rakyat Indonesia yang menyalurkan aspirasi tanpa tekanan untuk memilih siapa Presiden dikehendakinya. Tapi rakyat dihasut supaya melawan keputusannya sendiri.

Pola begitu adalah usaha untuk membuat kedaulatan Indonesia terinjak-injak. Demokrasi dan penegakan konstitusi ketatanegaraan yang mulai dibangu baik, malah dihancurkan lagi. Oknum-oknum begitu layak saja dicap pengkhianat bangsa.

Kalau ingin mengkritisi pemerintahan atau Presiden yang terpilih dengan sistem demokratis, silahkan saja. Diberikan ruang kebebasan. Indonesia --sekali lagi-- kini telah menjunjung penegakan konstitusi lebih baik lagi.

Namun bukan dengan mengacaukan kedaulatan NKRI. Membenturkan persatuan Indonesia sehingga memancing gejolak konflik antar-rakyat. Sistem yang telah ditata, jangan diruntuhkan lagi hanya untuk kepentingan pribadi.

Indonesia adalah negara berdaulat. Sampai kini disegani seluruh bangsa-bangsa di dunia. Di Indonesia --selama pemerintahannya masih demokratis-- dilarang berbuat makar!

0 komentar:

Posting Komentar