Jumat, 17 Juli 2020

Kemhan Lebih Mementingkan Produk Dalam Negeri

Kelebihan dan Kekurangan Alutsista Dalam Negeri | Artileri

Kementerian Pertahanan (Kemhan) sudah tahu kualitas dan manfaat menggunakan industri alutsista produksi dalam negeri. Buatan anak bangsa.

Ini lebih menguntungkan sebenarnya bagi negara dan para prajurit kita, jika diproduksi dalam negeri dan digunakan sendiri.

Dipakainya pun puas, penulis yakin akan ada negara yang ingin membeli alutsista buatan anak bangsa. Jika alutsista dipakai oleh para prajurit TNI. Produksi alutsista dalam negeri gak kalah hebatnya kok dari produk luar negeri.

Selama ini kan alutsista untuk pertahanan negara selalu membeli dari luar negeri. Tapi saat ini, Kemhan yang dinahkodai Prabowo Subianto untuk tidak membeli alutsista luar negeri.

Menhan Prabowo percaya dengan kualitas produk alutsista buatan dalam negeri. Jadi, Kemhan fokus membeli alat alutsista dari dalam negeri.

Kalau ada isu soal pemerintah akan membeli pesawat MV-22 Block C Osprey dari Amerika Serikat. Biarkan saja lah, toh Kementerian Pertahanan (Kemhan) sudah menyatakan tidak ada permintaan Indonesia membeli pesawat pabrikan Bell-Boeing itu.

"Belum, kita belum ada untuk merencanakan (pembelian) pesawat yang Osprey," kata Sekjen Kemhan, Donny Ermawan Taufanto, usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020) dilansir detik. com.

Donny mengatakan Kemhan kini lebih mengutamakan produk buatan dalam negeri dalam pembelian alutsista. Selagi memungkinkan, dia mengatakan akan menggunakan pesawat dalam negeri.

"Kita lebih mengutamakan produk dalam negeri ya, jadi pesawat-pesawat yang kita bisa pergunakan industri dalam negeri, kita pergunakan industri dalam negeri dulu," sebut Donny.

Jadi sudah jelas. Bahwa tidak ada pembelian pesawat super cangih itu ya. Kita harus lebih teliti soal kabar yang bisa merugikan negara.

Indonesia Terus Maju, Kemhan Luar Biasa.....

0 komentar:

Posting Komentar