Bukan kaleng-kaleng kepimpinan Prabowo Subianto menjalani tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.
Prabowo patuh terhadap pimpinan atau atasnya untuk belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang berasal dari dalam negeri. Karena nama Prabowo Subianto besar dari seorang prajurit.

Namanya prajurit sudah pasti patuh sama komandan dan taat. Saat ini komandan negara adalah Presiden Joko Widodo.
Dalam titah Presiden Joko Widodo kepada Menhan Prabowo untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) karya anak bangsa untuk kembali menggeliatkan aktivitas ekonomi nasional.
Jadi Pak Menhan melaksanakan perintah dari sang komandan untuk membeli alustsista dalam negeri itu. Buktinya, PT Pindad (Persero) mendapatkan order sebanyak empat miliar butir amunisi dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Menhan Prabowo Subianto.
Jumlah ini disebut-sebut sebagai pesanan terbanyak yang diminta kepada Pindad sejak perusahaan berdiri.
Jumlah fantastis bukan? Jadi Prabowo tak main main dengan perintah dari Sang Komandan Joko Widodo.
Jadi bisa dinilai kan kinerja dan kesungguhan Prabowo kepada negaranya.
Dalam keterangan dilansir CNBC Indonesia, Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan dengan jumlah pesanan tersebut, nilai kontrak yang telah ditandatangani perusahaan dengan Kemenhan nilainya mencapai Rp 19 triliun dan kontrak ini harus dipenuhi hingga 2023 mendatang.
"Kemarin Pindad dapat order amunisi empat miliar butir, baru pertama sejak pindad berdiri," kata Abraham.
Selasa, 21 Juli 2020
Pembuktian Prabowo Sebagai Menhan RI
13.15
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar