Jong Ambon Penggagas Sumpah Pemuda dan Penerus yang Terlupakan

86 tahun sudah bangsa ini lahir atas perjuangan para beberapa pemuda yang menggagas sumpah pemuda yang di deklarasikan pada tanggal 28 Oktober 1928.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 16 September 2020

Analis Madya Bidang Strahan Kemhan Tinjau Aset Tanah TNI AD Di Wilayah Cilacap


 Analis Madya Bidang Strahan Kementrian Pertahanan Kolonel Arh. Tri Wahjudijanto meninjau langsung Tanah Aset TNI AD yang ada di wilayah Kodim 0703/Cilacap. Salah satu aset tersebut yaitu Aset TNI AD yang berada di wilayah Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Kamis (10/9/2020)


Kedatangan Analis Madya Bidang Strahan Kementrian Pertahanan tersebut didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf. Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, S.E., M.Tr (Han). Maksud kedatangannya ke wilayah Kodim 0703/Cilacap adalah untuk melihat langsung tanah aset TNI AD yang nantinya bisa untuk dijadikan lahan untuk ketahanan pangan.


Selain meninjau aset tanah TNI AD, Analis Madya Bidang Strahan Kemetrian Pertahanan juga menyerahkan bantuan pupuk urea kepada para petani penggarap. Dihadapan para petani penggarap khususnya di lahan TNI AD wilayah Desa Bunton, Analis Madya Bidang Strahan Kementrian Pertahanan Kolonel Arh. Tri Wahjudijanto juga menjelaskan bahwa nantinya kedepan akan dibentuk kelompok masyarakat menjadi komponen cadangan.


Dan setelah lulus nanti, mereka akan dididik, dilatih untuk pertanian menjadi petani modern dan selanjutnya hasil akan dikelola mulai dari hilir sampai ke hulu yang artinya mulai dari pembibitan hingga panen, hasilnya akan di kelola oleh negara yang dalam hal ini diawaki oleh Kementrian pertahanan.


Selepas kunjungan Analis Madya Bidang Strahan Kemetrian Pertahanan, Kapten Inf Kadisan selaku Danramil Adipala, menjelaskan bahwa di wilayahnya ada 4 desa yang wilayahnya terdapat lahan aset tanah TNI AD diantaranya yaitu Desa Bunton, Desa Karangbenda, Desa Glempang Pasir dan Desa Welahan Wetan. Di Desa Bunton, ada sekitar 150 hektar lahan yang bisa dijadikan lahan ketahanan pangan dan digarap oleh 200 orang.


Selanjutnya di Desa Karangbenda ada sekitar 35 hektar yang digarap oleh 21 orang, di Desa Glempangpasir, 318,8 hektar tanah aset TNI AD, di manfaatkan oleh masyarakat sekitar 832 orang dan terakhir yaitu di Desa Welahan Wetan, dari 205 hektar tanah, digarap oleh 565 orang. Dari ke 4 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Adipala jumlah keseluruhan ada 706 hektar lahan yang bisa dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan.

Selasa, 15 September 2020

Ini Loh Komoditas Pertama yang Akan Digarap Kemhan Dalam Food Estate


Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto didapuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengembangkan lumbung pangan atau food estate. Untuk saat ini, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mulai fokus untuk mengembangkan komoditas singkong.


Andil Kemhan dalam penggarapan food estate itu fokus kepada pendekatan cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara. Pangan menjadi satu dari tiga jenis yang mesti diperkuat ketersediaannya selain obat-obatan dan senjata.


"Jadi, food estate yang dikembangkan ini ingin digunakan untuk cadangan strategis kita ketika negara dalam kondisi ada ancaman pangan di satu sisi," kata Dahnil dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (15/9/2020).


Awalnya, pihak Kemhan ingin mengembangkan banyak komoditas yang dianggap sulit membuat petaninya sejahtera. Namun pada akhirnya hanya memilih satu komoditas supaya tidak mengganggu tugas yang lainnya.


Sebab untuk food estate ini Kemhan juga berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian Singkong menjadi komoditas yang dipilih Kemhan untuk digarap mulai pada Oktober 2020 mendatang. Sekitar 30 ribu hektar lahan dipersiapkan di Pulau Pisang dan Kalimantan Tengah untuk ditanami singkong.


Tahu gak sie, dari singkong itu bisa dikembangkan misalnya ada tepung singkong, bahkan akan dikembangkan yang namanya beras singkong dan macam-macam.

Langkah Kemhan RI Perkuat Pertahanan Negara Melalui Ketahanan Pangan



Semenjak dilanda wabah Covid-19 di berbagai negara mengalami dampak luar biasa. Terutama soal pangan. Khususnya di Indonesia pun terdampak atas wabah ini. 


Belajar itu semua Pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk membuat lumbung  pangan atau food estate di kawasan Provinsi Kalimantan Tengah. 


Lumbung pangan itu akan ditanami umbi umbian yakni singkong. Sebab, singkong mudah ditanam dan proses pertumbuhannya cepat dan mudah diolah menjadi bahan pokok. 


Seperti beras dan lainya. Iya, lumbung pangan sebagai langkah Pemerintah memperkuat ketahanan pangan dalam negeri dan juga senjata bagi negara. 


Coba kita berfikir, kalau tidak ada bahan pangan. Mau mengkonsumsi apa?. 


Langkah Pemerintah sudah pasti. Di tengah pandemi kita semua belajar apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup. 


Dalam kesempatan program food estate. Kementrian Pertahanan (Kemhan) ikut serta dalam pengolahan lumbung pangan. 


Upaya dilakukan agar pertahanan Indonesia kuat. Salah satunya dengan ketahanan pangan ini. 


Sebagai langkah awal dalam memperkuat ketahanan pangan dalam negeri. Kemhan melakukan studi banding di pabrik pengolahan ubi tapioka di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. 


Tujuan Kemhan studi banding ke pabrik pengolahan ubi tapioka agar bahan baku yang yang ditanam di food estate bisa diolah dengan naik. 


Jadi tahu bagaimana menjalankan operasional pabrik tapioka, dimulai dari proses pengumpulan bahan baku hingga proses pengolahan dan proses pemasaran produk tepung ini. 


Perlu diketahui, langkah Kemhan RI itu sebagai langkah pemerintah dalam mengoptimalkan pengolahan komoditas ketela pohon untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 ini.


Lalu studi banding Kementerian Pertahanan di pabrik pengolahan ubi ini sebagai langkah awal kementerian itu untuk membangun pabrik tapioka di provinsi lain. 


Indonesia Kuat, Indonesia Bisa.


Penting! Pesan Menhan Prabowo soal Bahaya Covid-19



Pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir telah mengancam berbagai sektor kehidupan manusia. Wabah virus itu perlu disikapi dengan langkah-langkah strategis.

Terlebih di Indonesia, pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 ini menjadi hantu yang menakutkan. Masyarakat pun dibuat resah.

Menanggapi situasi saat ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pesan penting kepada masyarakat, wabil khusus mahasiswa dan pemuda.

Prabowo bahkan menilai Covid-19 dapat menjadi senjata untuk menghancurkan negara, menghancurkan peradaban manusia. Demikian pesan Prabowo saat upacara pembukaan Pendidikan Mahasiswa di Universitas Pertahanan.

Prabowo juga mengingatkan pesan penting lainnya, Covid-19 menurutnya dapa merusak sektor pangan, menghancurkan masyarakat dan bahkan tentara sekalipun sebelum satu peluru meletus.

Apa hikmah yang kita petik dari pesan moral ini? Ya, Prabowo ingin mengajak masyarakat untuk patuh dan taat terhadap peraturan pemerintah dalam memutus rantai Covid-19. Sederhana saja, mari terapkan protokol kesehatan. jika hal itu kita lakukan, Indonesia dengan cepat bisa bebas dari pandemi ini.


Senin, 14 September 2020

Dua Pesawat Tempur Selesai Di Upgrade, Siap Amankan Udara Nusantara



Sebuah barang sudah lama perlu ada pembaharuan. Sama halnya manusia. Perlu penyegaran agar semua dilakukan dengan semangat. 


Apa lagi soal alat tempur canggih. Harus mengikuti jaman sekarang. Kementerian 


Pertahanan memiliki program-program stratgis, satu diantaranya adalah menyiapkan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.


Salah satunya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyerahkan dua pesawat tempur F-16 A/B Blok 15 yang baru selesai di upgrade atau diperbarui kepada

Mabes TNI Angkatan Udara (AU). 


Penyerahan kedua pesawat buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat tersebut dilakukan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun Jawa Timur. 


Diketahui upgrading pesawat tempur ini merupakan program The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon Star) Enhanced Mid-Life Update (eMLU) yang digagas Kemhan.


Dan pesawat sudah beroperasi selama 30 tahun. Jadi strukturnya diperkuat di modifikasi, kemudian sistem senjatanya, avionik termasuk sistem radarnya.


Kita harapkan pesawat yang telah di upgrade bisa bertugas menjaga keamanan di udara Nusantara. 


Jadi tak masalah pesawat yang masih bisa dimanfaatkan untuk keperluan keamanan negara. 


Bravo Kemhan, TNI Hebat.


Cara Prabowo Sikapis Situasi Indo Pasifik, Gentle Banget!



Hampir semua negara di dunia sedang menghadapi wabah pandemi Covid-19, tidak terkecuali negara kita Indonesia. sejauh ini berbagai upaya telah dilakukan.

Pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan strategis menangkal persebaran wabah itu. Di sisi lain patuh terhadap protokol kesehatan adalah syarat utama masyarakat.

Melihat situasi ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku berbagai program kerja pun tertunda, termasuk kunjungan kenegaraan ke berbagai kawasan.

Menurut Jenderal (Purn) itu, pandemi Covid-19 turut mengancam kawasan Indo Pasifik. Itulah kenapa pelaksanaan program terpaksa harus ditunda.

Bukan sosok Prabowo namanya jika pesimis. Ia justru terpanggil untuk terus berkontribusi menghadirkan solusi kepada bangsa dan negaranya. Salah satunya dengan membahas beberapa kajian strategis dengan Menhan Tiongkok Wei Fenghe pada Selasa, 8 September lalu.

Pertemuan itu, Prabowo memaparkan beberapa strategi menangkal pandemi Covid-19. Dengan demikian, Indonesia mampu keluar dari wabah yang mengancam banyak sektor itu.

Harapan rakyat pun bertumpu pada sosok Prabowo. Rakyat meyakini segala upaya yang dilakukan membantu negeri ini dalam situasi sulit.

Pentingnya Alutsista Perkuat Pertahanan Indonesia


Bukan lagi rahasia umum, era globalisasi yang terus berkembang pesat baik dari sisi teknologi maupun kualitas SDM, mengharuskan kita untuk terus juga bertransformmasi.

Indonesia merupakan negara besar dengan segala kekayaan alam yang dimiliki. Atas karunia dan keberkahan melimah itu memerlukan sebuah sistem pertahanan yang kokoh dari masa ke masa.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan memiliki program-program strategis, satu diantaranya adalah menyiapkan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

Prabowo Subianto dan Sakti Wahyu Trenggono merupakan dua tokoh yang dipercayakan untuk menjawab tantangan pertahanan nasional. Dari tangan mereka lah diharakan Indonesia memiliki alutsista modern.

Menyoal ihwal itu, rupanya dua tokoh bangsa ini sudah menyiapkan dengan sangat baik. Kajian secara komprehensif pun menjadi fokus dari Prabowo dan Trenggono. Kita tunggu kejutan prestasi mereka untuk pertahanan Indonesia yang lebih kokoh.

Berdasarkan informasi yang penulis peroleh, Kemhan berencana akan membeli alutsista pesawat Eurofighter Typhoon dari Austria. Memang rencana baik itu dihadapkan pada masalah internal di pemerintahan Austria. Kita tentu berharap pilihan yang ditempu nanti mendatangkan keberuntungan bagi Indonesia.

Jumat, 11 September 2020

Catat! Karena Urusan Pertahanan Itu Rahasia Negara


Beberapa Kementerian dan Lembaga pemerintahan mulai membahas dan mengevauasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.


Di saat yang sama, pemerintah dan DPR RI membahas APBN TA 2021. Kementerian Pertahanan salah satunya yang mulai mengadakan Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI.


Tapi banyak yang bertanya, mengapa Rapat digelar secara tertutup. Isu itu mulai mencuat kla Prabowo dan bawahannya rapat perdana dengan Komisi I. Ia pun secara rasional telah menjawab.


Rapat terkait dengan anggaran memang tidak diwajibkan terbuka ke publik. Apalagi anggaran tentang pertahanan nasional yang ditakutkan ‘bocor’ ke luar negeri.


Alasannya rasional, dengan anggaran yang begitu besar tidak menutup kemungkinan negara luar mudah mengetahui strategi Indonesia dalam memperkokoh pertahanan, misalnya dengan mengoptimalkan pengadaan alutsista.


Tiga matra TNI yakni TNI AL, TNI AD dan TNI AU mempunya peran besar dalam hal ini. Oleh karena itu, membahas strategi pertahanan nasional tidak sembarangan dan jangan sampai bias. So, jangan suudzon menyoal rapat Kemhan dan DPR RI yang bersifat tertutu. Alasan di atas sudah cukup untuk menjawab, bukan?

Rabu, 09 September 2020

Dialog Cerdas Indonesia di Natuna


Wilayah territorial Indonesia selau menarik untuk dibahas. Perbatasan di laut dan darat yang kerap menimbulkan dinamika dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Timor Lesta dan Singapura.

Tidak terkecuali dinamika antara Indonesia dan Tiongkok yang kerap bersinggungan soal perbatasan laut di Kepulauan Natuna.

Pemerintah Tiongkok yang mengklaim Kepulauan Natuna sebagai bagian dari wilayah teritori meereka memang selalu menimbulkan polemik. Pemerintah Indonesia pun diminta untuk tegas menyikapi hal itu.

Lantas strategi diplomasi apa yang dilakukan pemerintah? Menurut hemat penulis, pemerintah Indonesia mempertimbangkan hubungan kerja sama antar kedua negara. Namun tidak kemudian tegas mengambil pilihan soal Kepulauan Natuna.

Kabarnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Tiongkok Wei Fenghe.

Keduanya membahas wilayah perbatasan di Kepulauan Natun. Melihat komitmen Menhan Prabowo, masyarakat tentu meyakini pertemuan itu tentu menggarisbawahi sekaligus menegaskan Kepulauan Natuna masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Kala Menhan RI -Tiongkok Bicara Bilateral, Bahasannya Strategis Bro!


Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok Wei Fenghe. Apa saja yang mereka bahas?

Mendengar kunjungan kenegaraan Menhan Tiongkok itu, terbesit di pikiran kita pasti mengenai polemik Kepulauan Natuna.

Ya, pemerintah Tiongkok memang masih kekeh bahwa kepulauan Natuna merupakan wilayah perairan mereka. Itulah kenapa Zona Ekonomi Ekskusif (ZEE) Indonesia itu disebut sebagai Laut China Selatan.

Karena pertemuan bilateral antar kedua negara, tentu banyak agenda kerja sama yang dibahas, termasuk salah satunya untuk mengakhiri polemik Kepulauan Natuna. Mengenai hal ini, penulis yakin pemerintah tetap mempertaruhkan wilayah itu sebagai ZEE Indonesia.

Perlu kita sadari bersama, pertemuan Menhan Prabowo dan Wei Fenghe juga membahas kerja sama lainnya. Misalnya terkait strategi Kemhan RI dalam menangani Covid-19.

Semua negara terpusat pada penanganan dan pemutusan rantai Covid-19. Memulai misi itu tentu tidak berjalan sendirian, butuh kerja sama dengan negara lain, salah satunya Tiongkok. Oleh karena itu, di tengah upaya penyelesaian Kepulauan Natuna, kita beri dukungan kead pemerintah melebarkan sayap demi mendapatkan solusi mengakhiri pandemi Covid-19.

Selasa, 08 September 2020

Bravo TNI, 26 Prajurit Pemberani Berhasil Sikat Markas OPM di Timika


Mohon maaf. Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak diragukan lagi soal pengabdian kepada negara. Mereka prajurit terlatih yang bisa membuat musuh bergetar. 

Buktinya hanya 26 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) mampu membuat kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) ternganga.

Kok bisa?. tentu bisa mas bro. Toh TNI pasukan yang dimiliki bangsa ini sudah terlatih. 

Mereka tahu bagaiaman berperang dan mempertahankan hidup di hutan belantara dan di waktu perang. 

Mereka bisa karena terbiasa dan dipacu membela negaranya. 

Dalam operasi TNI hanya 26 prajurit berhasil menyerang dan menguasai markas pusat OPM Makodap III Timika di wilayah Kali Kopi.

Bahkan dalam penyerangan cepat itu, petinggi OPM Timika, Hengky Wuamang tewas.

Penyerangan itu dilakukan TNI sehari sebelum HUT RI 75, atau 16 Agustus 2020. Sebanyaj 26 prajurit pemberani itu terdari dari 24 tim serbu dan 2 orang tim intai.

Prajurit TNI yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi bergerak setelah mendapatkan informasi terkait keberadaan markas-markas OPM di sekitar Timika.

Berdasarkan keterangan didapat penulis. Dalam operasi itu sebenarnya ada tiga lokasi yang terdeteksi. 

Yakni markas OPM di Kali Kopi, lalu di Kali Kopi Baru dan markas OPM terbaru yang terdeteksi berada di wilayah Amoko.

Penyerangan dilakukan mulai malam hari dan markas OPM digempur prajurit TNI sekira pukul 05:00 WIT. 

Dengan cepat prajurit TNI berhasil menguasai markas itu dan melumpuhkan Hengky karena melakukan perlawanan bersenjata. 

Setelah menguasai lokasi, TNI melakukan penyisiran dan menemukan berbagai senjata milik anggota kelompok OPM yang bermarkas di tempat itu. 

Di lokasi ditemukan 1 pistol Jericho, 1 pistol rakitan, 1 senjata laras panjang rakita, 300 lebih amunisi berbagai ukuran, 6 magazine masing-masing 3 SS, 1 M16 dan 1 AK, serta 3 bendera OPM.

Perlu diketahui, Hengky Wuamang bukan orang sembarangan di tubuh OPM. Dia merupakan Kepala Staf Makodap III OPM Timika. Hengky merupakan komandan kelompok OPM sementara pengganti Toni Kwalik yang tewas terbunuh.

Hengky merupakan orang yang memimpin, merencanakan dan menyerang aset-aset PT Freeport Indonesia di Timika.

Senin, 07 September 2020

Bangga Sebagai Orang Indonesia, Yuk Ikut Komcad


Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui program Bela Negara akan terus menyadarkan masyarakat untuk bangga sebagai orang Indonesia. 

Ini perlu dilakukan. Sebab, kecintaan terhadap negara oleh milenial bisa ditunjukkan dengan bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad).

Perlu dipertegas bahwa Komcad bukan wajib militer yah. 

Program ini untuk kesadaran dari warga masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang, difasilitasi dengan memberikan pelatihan selama beberapa bulan. 

Lalu informasi didapat bahwa usai latihan dikembalikan ke masyarakat. Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur. 

Di dalam pendidikan Komcad. Kemhan menanamkan jiwa bela negara. Jadi siapa lagi kalau bukan penerus kita yang membela bangsa ini. 

Langkah sebagai kekuatan negara ini. Jadi jangan diragunakan lagi bahwa Kemenhan benar benar mendidik kaum penerus untuk bisa menjaga kedaulatan negara ini. 

Dalam keterangan, Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan program Bela Negara masih dalam pembahasan untuk masuk dalam pelajaran di kampus. 

Ia mengatakan, program Bela Negara tidak wajib untuk diikuti dan hanya sebatas menjadi pilihan. 

"Pilihan dan tidak wajib. (Sekarang) sedang dalam pembicaraan, intinya kan menyadarkan generasi milenial pentingnya Bela Negara," ujar Trenggono.

Trenggono menjelaskan, rencana itu berdasarkan program Bela Negara yang dimiliki Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan program Merdeka Belajar yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

Kemhan akan menawarkan para mahasiswa maupun mahasiswi program Bela Negara tersebut.

Selain itu juga Kemhan tengah menjajaki kerja sama dengan Kemendikbud agar para mahasiswa bisa ikut program Bela Negara.

Jumat, 04 September 2020

Luar Biasa, Alutsista Kapal Selam Indonesia Jadi Lirikan Negara Lain



Bangsa Indonesia memang menjadi perhatian negara lain. Apa lagi soal alutsista untuk pertahanan yang dikelola Kementerian Pertahanan (Kemenhan ) RI. 

Ini sebuah kemajuan bangsa ini dalam mengelola alustsista secara baik dan kekinian. Bahkan bisa bersaing dengan negara lain. 

Baru baru ini, Indonesia membuat geger kawasan ASEAN karena menjadi satu-satunya negara yang memproduksi kapal selam. 

Tuh kan, keren. Bahkan sejumlah media asing pun menaruh perhatian pada salah satu andalan alat utama sistem persenjataan atau alutsista milik Indonesia. Ibarat gadis desa, Indonesia menjadi perhatian. 

Negara kita adalah negara maritim. So pasti memerlukan alutsista berupa kapal selam. 

Berdasarkan kutipan dari The Diplomat  Indonesia ke depan menargetkan bakal memiliki 12 kapal selam untuk kebutuhan menjaga perairan di Indonesia. 

Salah satu mitra dalam pembuatannya adalah Korea Selatan.

Indonesia awalnya hanya memesan tiga kapal selam dalam kesepakatan yang dicapai pada tahun 2011.

Penambahan jumlah diperlukan karena negara Asia Tenggara juga secara bertahap mengembangkan kemampuannya.

Salah satu kapal selam yang dibuat di Indonesia yakni Aluguro juga tidak lepas dari perhatian. Setelah mampu menyelam hingga kedalaman sekitar 250 meter.

Kabarnya Kementerian Pertahanan bakal melakukan review ulang untuk kerjasama selanjutnya dengan Korea Selatan. 

Bukan karena hasil yang tidak memuaskan, melainkan karena keterbatasan dana.

Saking menjadi perhartian. Navy Recognition pun menuliskan sejumlah spek dari kapal selam ini.

Alugoro diesel-listrik memiliki panjang 61,2 meter (201 kaki) dengan lebar 6,25 meter (20,5 kaki) dan draft lambung 5,5 meter (18 kaki). Dia memiliki kecepatan puncak 21,5 knot (39,8 km / jam) saat terendam dan 11 knot (20 km / jam) ke permukaan. Kapal ini didukung oleh 4 generator diesel MTU 12V 493.

Kamis, 03 September 2020

Catat! Bela Negara untuk Semua Warga Negara Bro

Dinilai bias rasis, program bela negara di Malaysia dikaji

Program Bela Negara yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memang menargetkan kalangan muda atau milenial. Tentu saja tujuannya baik mengajak generasi bangsa ini melihat tantangan di masa depan.

Tapi perlu diketahui bahwa sejatinya program Bela Negara tidak saja diperuntukkan kepada anak muda. Dari anak-anak hingga orang tua ikut serta.

Mengutip pernyataan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono, ia mengatakan bahwa Bela Negara dirasa perlu diikuti oleh seluruh warga negara.

Kenapa seluruh warga negara? Apakah program ini mengarah ke militerisme? Bagaimana dengan bentuk pelatihannya? Pertanyaan seperti ini mungkin kerap dipertanyakan publik.

Bela Negara untuk seluruh warga adalah bentuk optimisme negara membangun sikap, perilaku dan rasa kecintaan terhadap Bumi Pertiwi. Tentu tidak mengarah ke pelatihan layaknya militerisme.

Pelatihan Bela Negara sendiri memang difokuskan pada pembangunan karakter dan melatih disiplin. Jadi sekali lagi, jika dirasa Bela Negara sama seperti Wajib Militer, itu salah paham.

Rabu, 02 September 2020

Perkuat Pertahanan, Dua Pesawat Tempur Hasil Upgrade ke TNI AU

Dikira Cuma Helikopter Biasa, Pilot TNI AU Kaget Saat Pesawat F-18  Australia Gentayangan di Atas Langit Kupang, Jet Tempur Hawk 109/209  Indonesia Sudah Siap Tembakkan Rudalnya, Tapi Justru Begini Endingnya -  Semua

Kementerian Pertahanan telah menyerahkan dua pesawat tempur bernama F-16 A/B Blok 15. Salutnya, dua pesawat yang sudah beroperasi 30 tahun itu baru saja diupgrade.

Penyerahan F-16 A/B Blok 15 kepada Mabes TNI Angkatan Udara (AU) itu dilangsungkan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun Jawa Timur.

Meskipun berusia tua, dua pesawat itu mendapatkan perawatan dan terus diupgrade atau diperbaharui untuk kepentingan penggunaan TNI AU menjaga stabilitas pertahanan nasional.

Menurut Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Iswahjudi Letkol Filfadri, hasil upgrade pesawat tempur itu merupakan program The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon Star) Enhanced Mid-Life Update (eMLU) yang digagas Kemhan.

Dibawah leadership Prabowo Subianto, Kementerian Pertahanan bertekad untuk memperkuat dan memodifikasi setiap alutsista milik negara, salah satunya dilihat dari dua pesawat temput itu.

Seperti yang sudah menjadi konsumsi publik, Kemhan telah mendatangkan sejumlah alutsista terbaru dari berbagai negara penghasil alutsista ternama di dunia. Tapi tidak saja itu, merawat produk lama juga menjadi tekad Kemhan.

Bahkan, masih ada lagi beberapa pesawat tempur yang akan diugrade. Semua ini dilakukan sebagai upaya mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan dan ancaman yang kapan saja terjadi. Oleh karena itu, memperkuat ekosistem pertahanan nasional adalah prasyarat utama.