Beberapa Kementerian dan Lembaga pemerintahan mulai membahas dan mengevauasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.
Di saat yang sama, pemerintah dan DPR RI membahas APBN TA 2021. Kementerian Pertahanan salah satunya yang mulai mengadakan Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI.
Tapi banyak yang bertanya, mengapa Rapat digelar secara tertutup. Isu itu mulai mencuat kla Prabowo dan bawahannya rapat perdana dengan Komisi I. Ia pun secara rasional telah menjawab.
Rapat terkait dengan anggaran memang tidak diwajibkan terbuka ke publik. Apalagi anggaran tentang pertahanan nasional yang ditakutkan ‘bocor’ ke luar negeri.
Alasannya rasional, dengan anggaran yang begitu besar tidak menutup kemungkinan negara luar mudah mengetahui strategi Indonesia dalam memperkokoh pertahanan, misalnya dengan mengoptimalkan pengadaan alutsista.
Tiga matra TNI yakni TNI AL, TNI AD dan TNI AU mempunya peran besar dalam hal ini. Oleh karena itu, membahas strategi pertahanan nasional tidak sembarangan dan jangan sampai bias. So, jangan suudzon menyoal rapat Kemhan dan DPR RI yang bersifat tertutu. Alasan di atas sudah cukup untuk menjawab, bukan?







0 komentar:
Posting Komentar