Kedatangan Analis Madya Bidang Strahan Kementrian Pertahanan tersebut didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf. Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, S.E., M.Tr (Han). Maksud kedatangannya ke wilayah Kodim 0703/Cilacap adalah untuk melihat langsung tanah aset TNI AD yang nantinya bisa untuk dijadikan lahan untuk ketahanan pangan.
Selain meninjau aset tanah TNI AD, Analis Madya Bidang Strahan Kemetrian Pertahanan juga menyerahkan bantuan pupuk urea kepada para petani penggarap. Dihadapan para petani penggarap khususnya di lahan TNI AD wilayah Desa Bunton, Analis Madya Bidang Strahan Kementrian Pertahanan Kolonel Arh. Tri Wahjudijanto juga menjelaskan bahwa nantinya kedepan akan dibentuk kelompok masyarakat menjadi komponen cadangan.
Dan setelah lulus nanti, mereka akan dididik, dilatih untuk pertanian menjadi petani modern dan selanjutnya hasil akan dikelola mulai dari hilir sampai ke hulu yang artinya mulai dari pembibitan hingga panen, hasilnya akan di kelola oleh negara yang dalam hal ini diawaki oleh Kementrian pertahanan.
Selepas kunjungan Analis Madya Bidang Strahan Kemetrian Pertahanan, Kapten Inf Kadisan selaku Danramil Adipala, menjelaskan bahwa di wilayahnya ada 4 desa yang wilayahnya terdapat lahan aset tanah TNI AD diantaranya yaitu Desa Bunton, Desa Karangbenda, Desa Glempang Pasir dan Desa Welahan Wetan. Di Desa Bunton, ada sekitar 150 hektar lahan yang bisa dijadikan lahan ketahanan pangan dan digarap oleh 200 orang.
Selanjutnya di Desa Karangbenda ada sekitar 35 hektar yang digarap oleh 21 orang, di Desa Glempangpasir, 318,8 hektar tanah aset TNI AD, di manfaatkan oleh masyarakat sekitar 832 orang dan terakhir yaitu di Desa Welahan Wetan, dari 205 hektar tanah, digarap oleh 565 orang. Dari ke 4 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Adipala jumlah keseluruhan ada 706 hektar lahan yang bisa dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan.







0 komentar:
Posting Komentar