Selasa, 15 September 2020

Langkah Kemhan RI Perkuat Pertahanan Negara Melalui Ketahanan Pangan



Semenjak dilanda wabah Covid-19 di berbagai negara mengalami dampak luar biasa. Terutama soal pangan. Khususnya di Indonesia pun terdampak atas wabah ini. 


Belajar itu semua Pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk membuat lumbung  pangan atau food estate di kawasan Provinsi Kalimantan Tengah. 


Lumbung pangan itu akan ditanami umbi umbian yakni singkong. Sebab, singkong mudah ditanam dan proses pertumbuhannya cepat dan mudah diolah menjadi bahan pokok. 


Seperti beras dan lainya. Iya, lumbung pangan sebagai langkah Pemerintah memperkuat ketahanan pangan dalam negeri dan juga senjata bagi negara. 


Coba kita berfikir, kalau tidak ada bahan pangan. Mau mengkonsumsi apa?. 


Langkah Pemerintah sudah pasti. Di tengah pandemi kita semua belajar apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup. 


Dalam kesempatan program food estate. Kementrian Pertahanan (Kemhan) ikut serta dalam pengolahan lumbung pangan. 


Upaya dilakukan agar pertahanan Indonesia kuat. Salah satunya dengan ketahanan pangan ini. 


Sebagai langkah awal dalam memperkuat ketahanan pangan dalam negeri. Kemhan melakukan studi banding di pabrik pengolahan ubi tapioka di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. 


Tujuan Kemhan studi banding ke pabrik pengolahan ubi tapioka agar bahan baku yang yang ditanam di food estate bisa diolah dengan naik. 


Jadi tahu bagaimana menjalankan operasional pabrik tapioka, dimulai dari proses pengumpulan bahan baku hingga proses pengolahan dan proses pemasaran produk tepung ini. 


Perlu diketahui, langkah Kemhan RI itu sebagai langkah pemerintah dalam mengoptimalkan pengolahan komoditas ketela pohon untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 ini.


Lalu studi banding Kementerian Pertahanan di pabrik pengolahan ubi ini sebagai langkah awal kementerian itu untuk membangun pabrik tapioka di provinsi lain. 


Indonesia Kuat, Indonesia Bisa.


0 komentar:

Posting Komentar