Jakarta - Ekspor kelapa sawit yang terus digenjot Kementerian Pertanian (Kementan) diapresiasi kalangan asosiasi. Hal itu menandakan subsektor kelapa sawit memang terkemuka di kancah dunia.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Gulat Medali Emas Manurung, Selasa (12/11/2019).
"Ke depan, bisnis dan petani kelapa sawit harus dapat menyesuikan diri dengan kemajuan revolusi teknologi 4.0 sehingga diketahui data dan lahan potensialnya," ujar Gulat.
Gulat menuturkan, dorongan dari Kementan yang terus memacu ekspor kelapa sawit harus diartikan bila subsektor perkebunan tersebut patut dikelola secara berkelanjutan dan modern.
"Ini kan perlu usaha sistematis dalam memberdayakan pekebun kelapa sawit, pemanfaatan teknologi serta industri berkesinambungan berlandaskan lingkungan yang tidak merusak," ungkap Gulat.
Diketahui, Kementan kembali melepas ekspor kelapa sawit dan palm kernel ekspeller dari Kalimantan Selatan, baru-baru ini, sebanyak 8,4 ribu ton atau setara nilai ekonomi Rp 36,3 miliar.
Dari kedua jenis komoditas subsektor perkebunan itu, ekspor minyak sawit adalah 4,2 ribu ton atau senilai Rp 29,6 miliar dan palm kernel ekspeller sebesar 2,6 ribu ton atau seharga Rp 4,1 miliar.
Menurut Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan, Ali Jamil, potensi ekspor subsektor perkebunan, seperti kelapa sawit, dari Kalimantan Selatan akan terus ditingkatkan sehingga dapat seimbang dengan mineral dan batu bara yang mendominasi. (*)
Senin, 09 Desember 2019
Potensi Kelapa Sawit Terus Digenjot Kementan, Asosiasi: Masih Terkemuka di Dunia
22.34
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)






0 komentar:
Posting Komentar