Jong Ambon Penggagas Sumpah Pemuda dan Penerus yang Terlupakan

86 tahun sudah bangsa ini lahir atas perjuangan para beberapa pemuda yang menggagas sumpah pemuda yang di deklarasikan pada tanggal 28 Oktober 1928.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 16 September 2020

Analis Madya Bidang Strahan Kemhan Tinjau Aset Tanah TNI AD Di Wilayah Cilacap


 Analis Madya Bidang Strahan Kementrian Pertahanan Kolonel Arh. Tri Wahjudijanto meninjau langsung Tanah Aset TNI AD yang ada di wilayah Kodim 0703/Cilacap. Salah satu aset tersebut yaitu Aset TNI AD yang berada di wilayah Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Kamis (10/9/2020)


Kedatangan Analis Madya Bidang Strahan Kementrian Pertahanan tersebut didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Inf. Dwi Lagan Safrudin, S.I.P., Dandim 0703/Cilacap Letkol Inf Wahyo Yuniartoto, S.E., M.Tr (Han). Maksud kedatangannya ke wilayah Kodim 0703/Cilacap adalah untuk melihat langsung tanah aset TNI AD yang nantinya bisa untuk dijadikan lahan untuk ketahanan pangan.


Selain meninjau aset tanah TNI AD, Analis Madya Bidang Strahan Kemetrian Pertahanan juga menyerahkan bantuan pupuk urea kepada para petani penggarap. Dihadapan para petani penggarap khususnya di lahan TNI AD wilayah Desa Bunton, Analis Madya Bidang Strahan Kementrian Pertahanan Kolonel Arh. Tri Wahjudijanto juga menjelaskan bahwa nantinya kedepan akan dibentuk kelompok masyarakat menjadi komponen cadangan.


Dan setelah lulus nanti, mereka akan dididik, dilatih untuk pertanian menjadi petani modern dan selanjutnya hasil akan dikelola mulai dari hilir sampai ke hulu yang artinya mulai dari pembibitan hingga panen, hasilnya akan di kelola oleh negara yang dalam hal ini diawaki oleh Kementrian pertahanan.


Selepas kunjungan Analis Madya Bidang Strahan Kemetrian Pertahanan, Kapten Inf Kadisan selaku Danramil Adipala, menjelaskan bahwa di wilayahnya ada 4 desa yang wilayahnya terdapat lahan aset tanah TNI AD diantaranya yaitu Desa Bunton, Desa Karangbenda, Desa Glempang Pasir dan Desa Welahan Wetan. Di Desa Bunton, ada sekitar 150 hektar lahan yang bisa dijadikan lahan ketahanan pangan dan digarap oleh 200 orang.


Selanjutnya di Desa Karangbenda ada sekitar 35 hektar yang digarap oleh 21 orang, di Desa Glempangpasir, 318,8 hektar tanah aset TNI AD, di manfaatkan oleh masyarakat sekitar 832 orang dan terakhir yaitu di Desa Welahan Wetan, dari 205 hektar tanah, digarap oleh 565 orang. Dari ke 4 Desa yang ada di wilayah Kecamatan Adipala jumlah keseluruhan ada 706 hektar lahan yang bisa dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan.

Selasa, 15 September 2020

Ini Loh Komoditas Pertama yang Akan Digarap Kemhan Dalam Food Estate


Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto didapuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengembangkan lumbung pangan atau food estate. Untuk saat ini, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mulai fokus untuk mengembangkan komoditas singkong.


Andil Kemhan dalam penggarapan food estate itu fokus kepada pendekatan cadangan logistik strategis untuk pertahanan negara. Pangan menjadi satu dari tiga jenis yang mesti diperkuat ketersediaannya selain obat-obatan dan senjata.


"Jadi, food estate yang dikembangkan ini ingin digunakan untuk cadangan strategis kita ketika negara dalam kondisi ada ancaman pangan di satu sisi," kata Dahnil dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (15/9/2020).


Awalnya, pihak Kemhan ingin mengembangkan banyak komoditas yang dianggap sulit membuat petaninya sejahtera. Namun pada akhirnya hanya memilih satu komoditas supaya tidak mengganggu tugas yang lainnya.


Sebab untuk food estate ini Kemhan juga berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian Singkong menjadi komoditas yang dipilih Kemhan untuk digarap mulai pada Oktober 2020 mendatang. Sekitar 30 ribu hektar lahan dipersiapkan di Pulau Pisang dan Kalimantan Tengah untuk ditanami singkong.


Tahu gak sie, dari singkong itu bisa dikembangkan misalnya ada tepung singkong, bahkan akan dikembangkan yang namanya beras singkong dan macam-macam.

Langkah Kemhan RI Perkuat Pertahanan Negara Melalui Ketahanan Pangan



Semenjak dilanda wabah Covid-19 di berbagai negara mengalami dampak luar biasa. Terutama soal pangan. Khususnya di Indonesia pun terdampak atas wabah ini. 


Belajar itu semua Pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk membuat lumbung  pangan atau food estate di kawasan Provinsi Kalimantan Tengah. 


Lumbung pangan itu akan ditanami umbi umbian yakni singkong. Sebab, singkong mudah ditanam dan proses pertumbuhannya cepat dan mudah diolah menjadi bahan pokok. 


Seperti beras dan lainya. Iya, lumbung pangan sebagai langkah Pemerintah memperkuat ketahanan pangan dalam negeri dan juga senjata bagi negara. 


Coba kita berfikir, kalau tidak ada bahan pangan. Mau mengkonsumsi apa?. 


Langkah Pemerintah sudah pasti. Di tengah pandemi kita semua belajar apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup. 


Dalam kesempatan program food estate. Kementrian Pertahanan (Kemhan) ikut serta dalam pengolahan lumbung pangan. 


Upaya dilakukan agar pertahanan Indonesia kuat. Salah satunya dengan ketahanan pangan ini. 


Sebagai langkah awal dalam memperkuat ketahanan pangan dalam negeri. Kemhan melakukan studi banding di pabrik pengolahan ubi tapioka di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung. 


Tujuan Kemhan studi banding ke pabrik pengolahan ubi tapioka agar bahan baku yang yang ditanam di food estate bisa diolah dengan naik. 


Jadi tahu bagaimana menjalankan operasional pabrik tapioka, dimulai dari proses pengumpulan bahan baku hingga proses pengolahan dan proses pemasaran produk tepung ini. 


Perlu diketahui, langkah Kemhan RI itu sebagai langkah pemerintah dalam mengoptimalkan pengolahan komoditas ketela pohon untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 ini.


Lalu studi banding Kementerian Pertahanan di pabrik pengolahan ubi ini sebagai langkah awal kementerian itu untuk membangun pabrik tapioka di provinsi lain. 


Indonesia Kuat, Indonesia Bisa.


Penting! Pesan Menhan Prabowo soal Bahaya Covid-19



Pandemi Covid-19 dalam beberapa bulan terakhir telah mengancam berbagai sektor kehidupan manusia. Wabah virus itu perlu disikapi dengan langkah-langkah strategis.

Terlebih di Indonesia, pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 ini menjadi hantu yang menakutkan. Masyarakat pun dibuat resah.

Menanggapi situasi saat ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyampaikan pesan penting kepada masyarakat, wabil khusus mahasiswa dan pemuda.

Prabowo bahkan menilai Covid-19 dapat menjadi senjata untuk menghancurkan negara, menghancurkan peradaban manusia. Demikian pesan Prabowo saat upacara pembukaan Pendidikan Mahasiswa di Universitas Pertahanan.

Prabowo juga mengingatkan pesan penting lainnya, Covid-19 menurutnya dapa merusak sektor pangan, menghancurkan masyarakat dan bahkan tentara sekalipun sebelum satu peluru meletus.

Apa hikmah yang kita petik dari pesan moral ini? Ya, Prabowo ingin mengajak masyarakat untuk patuh dan taat terhadap peraturan pemerintah dalam memutus rantai Covid-19. Sederhana saja, mari terapkan protokol kesehatan. jika hal itu kita lakukan, Indonesia dengan cepat bisa bebas dari pandemi ini.


Senin, 14 September 2020

Dua Pesawat Tempur Selesai Di Upgrade, Siap Amankan Udara Nusantara



Sebuah barang sudah lama perlu ada pembaharuan. Sama halnya manusia. Perlu penyegaran agar semua dilakukan dengan semangat. 


Apa lagi soal alat tempur canggih. Harus mengikuti jaman sekarang. Kementerian 


Pertahanan memiliki program-program stratgis, satu diantaranya adalah menyiapkan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.


Salah satunya, Kementerian Pertahanan (Kemhan) menyerahkan dua pesawat tempur F-16 A/B Blok 15 yang baru selesai di upgrade atau diperbarui kepada

Mabes TNI Angkatan Udara (AU). 


Penyerahan kedua pesawat buatan Lockheed Martin, Amerika Serikat tersebut dilakukan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun Jawa Timur. 


Diketahui upgrading pesawat tempur ini merupakan program The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon Star) Enhanced Mid-Life Update (eMLU) yang digagas Kemhan.


Dan pesawat sudah beroperasi selama 30 tahun. Jadi strukturnya diperkuat di modifikasi, kemudian sistem senjatanya, avionik termasuk sistem radarnya.


Kita harapkan pesawat yang telah di upgrade bisa bertugas menjaga keamanan di udara Nusantara. 


Jadi tak masalah pesawat yang masih bisa dimanfaatkan untuk keperluan keamanan negara. 


Bravo Kemhan, TNI Hebat.


Cara Prabowo Sikapis Situasi Indo Pasifik, Gentle Banget!



Hampir semua negara di dunia sedang menghadapi wabah pandemi Covid-19, tidak terkecuali negara kita Indonesia. sejauh ini berbagai upaya telah dilakukan.

Pemerintah mengambil kebijakan-kebijakan strategis menangkal persebaran wabah itu. Di sisi lain patuh terhadap protokol kesehatan adalah syarat utama masyarakat.

Melihat situasi ini, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku berbagai program kerja pun tertunda, termasuk kunjungan kenegaraan ke berbagai kawasan.

Menurut Jenderal (Purn) itu, pandemi Covid-19 turut mengancam kawasan Indo Pasifik. Itulah kenapa pelaksanaan program terpaksa harus ditunda.

Bukan sosok Prabowo namanya jika pesimis. Ia justru terpanggil untuk terus berkontribusi menghadirkan solusi kepada bangsa dan negaranya. Salah satunya dengan membahas beberapa kajian strategis dengan Menhan Tiongkok Wei Fenghe pada Selasa, 8 September lalu.

Pertemuan itu, Prabowo memaparkan beberapa strategi menangkal pandemi Covid-19. Dengan demikian, Indonesia mampu keluar dari wabah yang mengancam banyak sektor itu.

Harapan rakyat pun bertumpu pada sosok Prabowo. Rakyat meyakini segala upaya yang dilakukan membantu negeri ini dalam situasi sulit.

Pentingnya Alutsista Perkuat Pertahanan Indonesia


Bukan lagi rahasia umum, era globalisasi yang terus berkembang pesat baik dari sisi teknologi maupun kualitas SDM, mengharuskan kita untuk terus juga bertransformmasi.

Indonesia merupakan negara besar dengan segala kekayaan alam yang dimiliki. Atas karunia dan keberkahan melimah itu memerlukan sebuah sistem pertahanan yang kokoh dari masa ke masa.

Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan memiliki program-program strategis, satu diantaranya adalah menyiapkan alat utama sistem persenjataan atau alutsista.

Prabowo Subianto dan Sakti Wahyu Trenggono merupakan dua tokoh yang dipercayakan untuk menjawab tantangan pertahanan nasional. Dari tangan mereka lah diharakan Indonesia memiliki alutsista modern.

Menyoal ihwal itu, rupanya dua tokoh bangsa ini sudah menyiapkan dengan sangat baik. Kajian secara komprehensif pun menjadi fokus dari Prabowo dan Trenggono. Kita tunggu kejutan prestasi mereka untuk pertahanan Indonesia yang lebih kokoh.

Berdasarkan informasi yang penulis peroleh, Kemhan berencana akan membeli alutsista pesawat Eurofighter Typhoon dari Austria. Memang rencana baik itu dihadapkan pada masalah internal di pemerintahan Austria. Kita tentu berharap pilihan yang ditempu nanti mendatangkan keberuntungan bagi Indonesia.

Jumat, 11 September 2020

Catat! Karena Urusan Pertahanan Itu Rahasia Negara


Beberapa Kementerian dan Lembaga pemerintahan mulai membahas dan mengevauasi Anggaran Pendapatan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.


Di saat yang sama, pemerintah dan DPR RI membahas APBN TA 2021. Kementerian Pertahanan salah satunya yang mulai mengadakan Rapat Kerja dengan Komisi I DPR RI.


Tapi banyak yang bertanya, mengapa Rapat digelar secara tertutup. Isu itu mulai mencuat kla Prabowo dan bawahannya rapat perdana dengan Komisi I. Ia pun secara rasional telah menjawab.


Rapat terkait dengan anggaran memang tidak diwajibkan terbuka ke publik. Apalagi anggaran tentang pertahanan nasional yang ditakutkan ‘bocor’ ke luar negeri.


Alasannya rasional, dengan anggaran yang begitu besar tidak menutup kemungkinan negara luar mudah mengetahui strategi Indonesia dalam memperkokoh pertahanan, misalnya dengan mengoptimalkan pengadaan alutsista.


Tiga matra TNI yakni TNI AL, TNI AD dan TNI AU mempunya peran besar dalam hal ini. Oleh karena itu, membahas strategi pertahanan nasional tidak sembarangan dan jangan sampai bias. So, jangan suudzon menyoal rapat Kemhan dan DPR RI yang bersifat tertutu. Alasan di atas sudah cukup untuk menjawab, bukan?

Rabu, 09 September 2020

Dialog Cerdas Indonesia di Natuna


Wilayah territorial Indonesia selau menarik untuk dibahas. Perbatasan di laut dan darat yang kerap menimbulkan dinamika dengan negara-negara tetangga seperti Malaysia, Timor Lesta dan Singapura.

Tidak terkecuali dinamika antara Indonesia dan Tiongkok yang kerap bersinggungan soal perbatasan laut di Kepulauan Natuna.

Pemerintah Tiongkok yang mengklaim Kepulauan Natuna sebagai bagian dari wilayah teritori meereka memang selalu menimbulkan polemik. Pemerintah Indonesia pun diminta untuk tegas menyikapi hal itu.

Lantas strategi diplomasi apa yang dilakukan pemerintah? Menurut hemat penulis, pemerintah Indonesia mempertimbangkan hubungan kerja sama antar kedua negara. Namun tidak kemudian tegas mengambil pilihan soal Kepulauan Natuna.

Kabarnya Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Tiongkok Wei Fenghe.

Keduanya membahas wilayah perbatasan di Kepulauan Natun. Melihat komitmen Menhan Prabowo, masyarakat tentu meyakini pertemuan itu tentu menggarisbawahi sekaligus menegaskan Kepulauan Natuna masuk dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia.

Kala Menhan RI -Tiongkok Bicara Bilateral, Bahasannya Strategis Bro!


Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima kunjungan kehormatan Menteri Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok Wei Fenghe. Apa saja yang mereka bahas?

Mendengar kunjungan kenegaraan Menhan Tiongkok itu, terbesit di pikiran kita pasti mengenai polemik Kepulauan Natuna.

Ya, pemerintah Tiongkok memang masih kekeh bahwa kepulauan Natuna merupakan wilayah perairan mereka. Itulah kenapa Zona Ekonomi Ekskusif (ZEE) Indonesia itu disebut sebagai Laut China Selatan.

Karena pertemuan bilateral antar kedua negara, tentu banyak agenda kerja sama yang dibahas, termasuk salah satunya untuk mengakhiri polemik Kepulauan Natuna. Mengenai hal ini, penulis yakin pemerintah tetap mempertaruhkan wilayah itu sebagai ZEE Indonesia.

Perlu kita sadari bersama, pertemuan Menhan Prabowo dan Wei Fenghe juga membahas kerja sama lainnya. Misalnya terkait strategi Kemhan RI dalam menangani Covid-19.

Semua negara terpusat pada penanganan dan pemutusan rantai Covid-19. Memulai misi itu tentu tidak berjalan sendirian, butuh kerja sama dengan negara lain, salah satunya Tiongkok. Oleh karena itu, di tengah upaya penyelesaian Kepulauan Natuna, kita beri dukungan kead pemerintah melebarkan sayap demi mendapatkan solusi mengakhiri pandemi Covid-19.

Selasa, 08 September 2020

Bravo TNI, 26 Prajurit Pemberani Berhasil Sikat Markas OPM di Timika


Mohon maaf. Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak diragukan lagi soal pengabdian kepada negara. Mereka prajurit terlatih yang bisa membuat musuh bergetar. 

Buktinya hanya 26 prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) mampu membuat kelompok bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM) ternganga.

Kok bisa?. tentu bisa mas bro. Toh TNI pasukan yang dimiliki bangsa ini sudah terlatih. 

Mereka tahu bagaiaman berperang dan mempertahankan hidup di hutan belantara dan di waktu perang. 

Mereka bisa karena terbiasa dan dipacu membela negaranya. 

Dalam operasi TNI hanya 26 prajurit berhasil menyerang dan menguasai markas pusat OPM Makodap III Timika di wilayah Kali Kopi.

Bahkan dalam penyerangan cepat itu, petinggi OPM Timika, Hengky Wuamang tewas.

Penyerangan itu dilakukan TNI sehari sebelum HUT RI 75, atau 16 Agustus 2020. Sebanyaj 26 prajurit pemberani itu terdari dari 24 tim serbu dan 2 orang tim intai.

Prajurit TNI yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi bergerak setelah mendapatkan informasi terkait keberadaan markas-markas OPM di sekitar Timika.

Berdasarkan keterangan didapat penulis. Dalam operasi itu sebenarnya ada tiga lokasi yang terdeteksi. 

Yakni markas OPM di Kali Kopi, lalu di Kali Kopi Baru dan markas OPM terbaru yang terdeteksi berada di wilayah Amoko.

Penyerangan dilakukan mulai malam hari dan markas OPM digempur prajurit TNI sekira pukul 05:00 WIT. 

Dengan cepat prajurit TNI berhasil menguasai markas itu dan melumpuhkan Hengky karena melakukan perlawanan bersenjata. 

Setelah menguasai lokasi, TNI melakukan penyisiran dan menemukan berbagai senjata milik anggota kelompok OPM yang bermarkas di tempat itu. 

Di lokasi ditemukan 1 pistol Jericho, 1 pistol rakitan, 1 senjata laras panjang rakita, 300 lebih amunisi berbagai ukuran, 6 magazine masing-masing 3 SS, 1 M16 dan 1 AK, serta 3 bendera OPM.

Perlu diketahui, Hengky Wuamang bukan orang sembarangan di tubuh OPM. Dia merupakan Kepala Staf Makodap III OPM Timika. Hengky merupakan komandan kelompok OPM sementara pengganti Toni Kwalik yang tewas terbunuh.

Hengky merupakan orang yang memimpin, merencanakan dan menyerang aset-aset PT Freeport Indonesia di Timika.

Senin, 07 September 2020

Bangga Sebagai Orang Indonesia, Yuk Ikut Komcad


Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui program Bela Negara akan terus menyadarkan masyarakat untuk bangga sebagai orang Indonesia. 

Ini perlu dilakukan. Sebab, kecintaan terhadap negara oleh milenial bisa ditunjukkan dengan bergabung dalam Komponen Cadangan (Komcad).

Perlu dipertegas bahwa Komcad bukan wajib militer yah. 

Program ini untuk kesadaran dari warga masyarakat yang ingin membela negara jika terjadi perang, difasilitasi dengan memberikan pelatihan selama beberapa bulan. 

Lalu informasi didapat bahwa usai latihan dikembalikan ke masyarakat. Jika negara dalam keadaan perang, mereka siap bertempur. 

Di dalam pendidikan Komcad. Kemhan menanamkan jiwa bela negara. Jadi siapa lagi kalau bukan penerus kita yang membela bangsa ini. 

Langkah sebagai kekuatan negara ini. Jadi jangan diragunakan lagi bahwa Kemenhan benar benar mendidik kaum penerus untuk bisa menjaga kedaulatan negara ini. 

Dalam keterangan, Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan program Bela Negara masih dalam pembahasan untuk masuk dalam pelajaran di kampus. 

Ia mengatakan, program Bela Negara tidak wajib untuk diikuti dan hanya sebatas menjadi pilihan. 

"Pilihan dan tidak wajib. (Sekarang) sedang dalam pembicaraan, intinya kan menyadarkan generasi milenial pentingnya Bela Negara," ujar Trenggono.

Trenggono menjelaskan, rencana itu berdasarkan program Bela Negara yang dimiliki Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan program Merdeka Belajar yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). 

Kemhan akan menawarkan para mahasiswa maupun mahasiswi program Bela Negara tersebut.

Selain itu juga Kemhan tengah menjajaki kerja sama dengan Kemendikbud agar para mahasiswa bisa ikut program Bela Negara.

Jumat, 04 September 2020

Luar Biasa, Alutsista Kapal Selam Indonesia Jadi Lirikan Negara Lain



Bangsa Indonesia memang menjadi perhatian negara lain. Apa lagi soal alutsista untuk pertahanan yang dikelola Kementerian Pertahanan (Kemenhan ) RI. 

Ini sebuah kemajuan bangsa ini dalam mengelola alustsista secara baik dan kekinian. Bahkan bisa bersaing dengan negara lain. 

Baru baru ini, Indonesia membuat geger kawasan ASEAN karena menjadi satu-satunya negara yang memproduksi kapal selam. 

Tuh kan, keren. Bahkan sejumlah media asing pun menaruh perhatian pada salah satu andalan alat utama sistem persenjataan atau alutsista milik Indonesia. Ibarat gadis desa, Indonesia menjadi perhatian. 

Negara kita adalah negara maritim. So pasti memerlukan alutsista berupa kapal selam. 

Berdasarkan kutipan dari The Diplomat  Indonesia ke depan menargetkan bakal memiliki 12 kapal selam untuk kebutuhan menjaga perairan di Indonesia. 

Salah satu mitra dalam pembuatannya adalah Korea Selatan.

Indonesia awalnya hanya memesan tiga kapal selam dalam kesepakatan yang dicapai pada tahun 2011.

Penambahan jumlah diperlukan karena negara Asia Tenggara juga secara bertahap mengembangkan kemampuannya.

Salah satu kapal selam yang dibuat di Indonesia yakni Aluguro juga tidak lepas dari perhatian. Setelah mampu menyelam hingga kedalaman sekitar 250 meter.

Kabarnya Kementerian Pertahanan bakal melakukan review ulang untuk kerjasama selanjutnya dengan Korea Selatan. 

Bukan karena hasil yang tidak memuaskan, melainkan karena keterbatasan dana.

Saking menjadi perhartian. Navy Recognition pun menuliskan sejumlah spek dari kapal selam ini.

Alugoro diesel-listrik memiliki panjang 61,2 meter (201 kaki) dengan lebar 6,25 meter (20,5 kaki) dan draft lambung 5,5 meter (18 kaki). Dia memiliki kecepatan puncak 21,5 knot (39,8 km / jam) saat terendam dan 11 knot (20 km / jam) ke permukaan. Kapal ini didukung oleh 4 generator diesel MTU 12V 493.

Kamis, 03 September 2020

Catat! Bela Negara untuk Semua Warga Negara Bro

Dinilai bias rasis, program bela negara di Malaysia dikaji

Program Bela Negara yang diinisiasi oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memang menargetkan kalangan muda atau milenial. Tentu saja tujuannya baik mengajak generasi bangsa ini melihat tantangan di masa depan.

Tapi perlu diketahui bahwa sejatinya program Bela Negara tidak saja diperuntukkan kepada anak muda. Dari anak-anak hingga orang tua ikut serta.

Mengutip pernyataan Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono, ia mengatakan bahwa Bela Negara dirasa perlu diikuti oleh seluruh warga negara.

Kenapa seluruh warga negara? Apakah program ini mengarah ke militerisme? Bagaimana dengan bentuk pelatihannya? Pertanyaan seperti ini mungkin kerap dipertanyakan publik.

Bela Negara untuk seluruh warga adalah bentuk optimisme negara membangun sikap, perilaku dan rasa kecintaan terhadap Bumi Pertiwi. Tentu tidak mengarah ke pelatihan layaknya militerisme.

Pelatihan Bela Negara sendiri memang difokuskan pada pembangunan karakter dan melatih disiplin. Jadi sekali lagi, jika dirasa Bela Negara sama seperti Wajib Militer, itu salah paham.

Rabu, 02 September 2020

Perkuat Pertahanan, Dua Pesawat Tempur Hasil Upgrade ke TNI AU

Dikira Cuma Helikopter Biasa, Pilot TNI AU Kaget Saat Pesawat F-18  Australia Gentayangan di Atas Langit Kupang, Jet Tempur Hawk 109/209  Indonesia Sudah Siap Tembakkan Rudalnya, Tapi Justru Begini Endingnya -  Semua

Kementerian Pertahanan telah menyerahkan dua pesawat tempur bernama F-16 A/B Blok 15. Salutnya, dua pesawat yang sudah beroperasi 30 tahun itu baru saja diupgrade.

Penyerahan F-16 A/B Blok 15 kepada Mabes TNI Angkatan Udara (AU) itu dilangsungkan di Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, Madiun Jawa Timur.

Meskipun berusia tua, dua pesawat itu mendapatkan perawatan dan terus diupgrade atau diperbaharui untuk kepentingan penggunaan TNI AU menjaga stabilitas pertahanan nasional.

Menurut Kepala Penerangan (Kapen) Lanud Iswahjudi Letkol Filfadri, hasil upgrade pesawat tempur itu merupakan program The Falcon Structural Augmentation Rodmap (Falcon Star) Enhanced Mid-Life Update (eMLU) yang digagas Kemhan.

Dibawah leadership Prabowo Subianto, Kementerian Pertahanan bertekad untuk memperkuat dan memodifikasi setiap alutsista milik negara, salah satunya dilihat dari dua pesawat temput itu.

Seperti yang sudah menjadi konsumsi publik, Kemhan telah mendatangkan sejumlah alutsista terbaru dari berbagai negara penghasil alutsista ternama di dunia. Tapi tidak saja itu, merawat produk lama juga menjadi tekad Kemhan.

Bahkan, masih ada lagi beberapa pesawat tempur yang akan diugrade. Semua ini dilakukan sebagai upaya mempersiapkan Indonesia menghadapi tantangan dan ancaman yang kapan saja terjadi. Oleh karena itu, memperkuat ekosistem pertahanan nasional adalah prasyarat utama.

Senin, 31 Agustus 2020

Perkantoran Kluster Baru, Usaha Balitbang Kemhan Cegah Penularan Covid-19

Pencegahan Penularan Covid-19, Yuri: Waspadai Mikro Droplet - Kabar24  Bisnis.com

Saat ini ramai soal kasus Covid-19 baru dari kluster perkantoran. Tentu kita sebagai pekerja kantoran harus hati-hati. Terpenting kita jaga jarak dan disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan. 

Intinya lebih baik menjaga dari pada terpapar. Tidak lupa lagi berdoa agar vaksin yang sedang diuji coba berhasil dan bisa disalurkan ke masyarakat Indonesia. 

Wabah Covid-19 tidak pandang bulu. Semua orang manusia sangat rentan terpapar virus ini. 

Saat ini juga, yang menjadi sorotan penularan virus ini dari perkantoran. 

Maka itu, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan (Balitbang Kemhan), mengingatkan para pegawai Kemenhan RI untuk disiplin protokol kesehatan. 

Bahkan Balitbang Kemhan berusaha memastikan kebersihan kantor. 

Dari informasi didapat penulis. Rabu (26/8/2020) Balitbang Kemhan  baru saja menerima perwakilan dari PT Milenial Keselamatan Indonesia yang datang untuk mempresentasikan lampu disinfectan UV-C. 

Lampu tersebut adalah lampu sterilisasi yang dapat membasmi bakteri dan virus. Termasuk coronavirus. 

Semoga saja, lampu ini mampu membasmi virus Corona khususnya di perkantoran. 

Sehingga, para pegawai bisa menjalankan tugas sebaik mungkin. 

Kemajuan teknologi seperti lampu sterilisasi virus UV-C mungkin dapat memanfaatkan untuk mendukung kelancaran tugas personel di Balitbang Kemhan.

Menarik! Kemhan Buka Kursus Bahasa Buat Siapkan SDM Asisten Atase Pertahanan


Perkembangan arus globalisasi dan teknologisasi memaksakan semua orang untuk memantapkan diri menjadi lebih baik. Tidak bisa kita pungkiri, dunia saat ini telah berubah dari fisik ke ruang-ruang digital.

Dari sisi pemerintah menyiapkan SDM Indonesia untuk menghadapi tantangan global adalah suatu keharusan, seperti yang dilakukan oleh Kementerian Pertahanan saat ini.

Melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan, Kemhan telah meresmikan pelaksanaan Kursus intensif Bahasa Inggris kepada calon Asisten Atase Pertahanan (Athan).

Athan memegang peran yang juga penting ketika menyoal ketahanan nasonal dan kedaulatan bangsa. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang memastikan Ibu Pertiwi dijaga dan dilindungi.

Mengutip pernyataan Kapusdiklat Bahasa Kemhan Brigadir Jenderal TNI Yudhy Chandra Jaya, kursus intensif bahasa Inggris merupakan kegiatan yang strategis dan benar-benar menuntut kemampuan berkomunikasi bagi calon Athan.

Semoga melalui kursus intensif itu, Athan menjadi salah satu garda terdepan untuk memperkenalkan Indonesia di mata dunia. Tidak saja tentang keberagaman negeri ini yang kaya, tetapi juga kuatnya sisi pertahanan nasional kita.

Minggu, 30 Agustus 2020

Food Estate Dikritik, Prabowo Bakal Tunjukkan Aksinya

Resmi Jadi Menhan, Ini Profil Lengkap Prabowo Subianto

Banyak tokoh nasional dan pengamat menyoroti keputusan Presiden Joko Widodo mempercayakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk menahkodai food estate atau lumbung pangan.

Kritikan itu salah satunya datang dari Wakil Ketua MPR RI Syariefuddin Hasan, ia merespon kebijakan itu saat disinggung Presiden pada Pidato Kenegaraan.

Meskipun bukan ranah Prabowo atau Kementerian Pertahanan, tanggapan pertama penulis mengenai penunjukkan itu dilihat dari sisi pengamanannya. 

Jika dibilang tidak tepat, bagi penulis keliru. Lumbung pangan dengan cakupan nasional perlu dikelola melalui kerja sama tim yang solid. Artinya bahwa, meskipun Prabowo dan Kementerian yang dimpinnya tidak memiliki tupoksi itu, tetapi menyoal pengamanan kebijakan tidak ada salahnya.

Sisi lainnya, Prabowo adalah sosok yang memiliki tekad dan optimisme dalam membangun ekosistem kekayaan Indonesia. menyoal ini tidak diragukan lagi.

Mungkin kepercayaan Presiden kepada Menhan dilihat dari aspek itu juga. Jadi, marik kita berikan kesempatan kepada Prabowo untuk membuktikan amanah mengelola food estate atau lumbung pangan ini. Penulis yakin, Prabowo juga akan menerima segala kritik dan masukan untuk kemajuan lumbung pangan nasional kita.

Kamis, 27 Agustus 2020

Sinergi TNI-BIN Percepat Putus Mata Rantai Covid-19

Obat COVID-19 Temuan Unair, BIN, dan TNI AD Diklaim yang Pertama di Dunia

Hampir semua negara berbondong-bondong memproduksi vaksin atau obat Covid-19, proses yang tidak mudah untuk menghasilkan vaksin itu tentunya dinantikan dunia.

Pada intinya negara manapun yang telah menemukan vaksin itu dikemudian hari adalah kabar baik bagi dunia, terkhusus negara-negara terkonfirmasi pandemi. Nah, bagaimana jika produksi vaksin itu pertama kali hasil produksi Indonesia. bangga? Tentu saja.

Seperti diketahui TNI dan BIN ikut mensponsori obat vaksin yang tengah diproduksi Universitas Airlangga. Terlepas dari kritikan dari berbagai pihak, sudah sepatutnya kita beri mereka kesempatan.

Artinya dengan bantuan TNI dan BIN, besar kemungkinan memudahkan peneliti dari kampus itu untuk menemukan jalan keluar bagi Indonesia dan bahkan dunia untuk memutus rantai Covid-19.

Toh, masih banyak orang yang justru mengapresiasi upaya Universitas Airlangga, TNI dan BIN. Jadi, kritik boleh-boleh saja tetapi diimbagin dengan masukan dan saran semoga Indonesia mamu menghasilkan vaksin sendiri.

Semua masyarakat menunggu vaksin itu, bukan hanya untuk menyembuhkan pasien Covid-19, manfaat lebih besarnya adalah memastikan semua sektor kehidupan yang terdampak pandemi ini kembali pulih. 

Marik kita doakan dengan bantuan TNI dan BIN, peneliti atau akademisi di kampus tersebut mampu menghasilkan vaksin untuk Indonesia dan untuk dunia.

Rabu, 26 Agustus 2020

Biarkan Prabowo dan Para Menteri Fokus Kerja

Prabowo Subianto Diprediksi Lolos dari Reshuffle

Isu soal reshuffle Kabinet Kerja dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin kembali mencuat dipublik.

Salah satu Menteri yang dianggap bakal direshuffle adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Bagaimana kita menanggapi isu ini?

Secara pribadi penulis melihat menjelang satu tahun kabinet Indonesia Maju, Menhan Prabowo khususnya, fokus pada program-program yang telah dicanangkan di awal. Apalagi dedikasinya sebagai pembantu Presiden tidak diragukan lagi.

Jadi mengenai isu reshuffle, semua orang tahu bahwa hal itu kewenangan dari Presiden Joko Widodo. Entah ada atau tidaknya isu tersebut, atau siapapun yang direshuffle adalah kewenangan seutuhnya dari Presiden Joko Widodo

Biarlah jajaran Kabinet Indonesia Maju terus bekerja mengatasi pelbagai masalah di Indonesia. Selama isu itu masih hanya sebatas isu, penulis yakin semua pimpinan Kementerian dan Lembaga tetap bekerja seperti biasanya.

Sudahi yang belum tentu jelas kebenarannya. Bisa saja reshuffle Menteri hanyalah isu semata. belum tentu benar. Jadi, berikan, Menhan Prabowo kesempatan untuk fokus dalam bekerja dan mendedikasikan dirinya kepada bangsa dan negara..

Selasa, 25 Agustus 2020

Lewat Prabowo, Alhamdullilah Janji Jokowi ke Prajurit TNI Telah Direalisasikan

Indonesia Berpihak AS, Prabowo Kuncinya? | PinterPolitik.comMasih ingat salah satu janji Presiden Joko Widodo saat menjabat di periode kedua kepemimpinannya? Ya, Kepala Negara pernah berjanji untuk menaikkan tunjangan kinerja (tunkin) bagi prajurit TNI.

Janji Presiden itu menjadi mandatori Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Ini kabar baik buat seluruh prajurit TNI, karena Menhan Prabowo telah memenuhi janji Presiden dengan menaikkan tukin 80%.

Selamat kepada prajurit TNI di seluruh pelosok Tanah Air. 

Kita tahu bahwa tugas dan peran TNI dalam menjaga dan melindungi kedaulatan rakyat dan NKRI tidaklah mudah. Di tengah keberagaman bangsa yang besar ini, dedikasi mereka juga layak diperhatikan.

Penulis meyakini kenaikan tukin kepada aparat TNI adalah wujud dari kehadiran negara. Ini bukan soal nilai, tapi lebih kepada pengabdian dan dedikasi.

Sekali lagi selamat kepada keluarga besar TNI. Kondisi negara yang tengah menghadapi ancaman pandemi mengharuskan seluruh anak bangsa bergandengan tangan, bahu membahu melawan pandemi Covid-19. Karena itu, peran serta TNI juga diharapkan demikian.

Senin, 24 Agustus 2020

Milenial Ikut Pelatihan Militer? Good Idea Bro!

Kementerian Pertahanan Usul Ada Pendidikan Militer 1 Semester ...

Kementerian Pertahanan tengah mencanangkan program untuk menyiapkan milenial Tanah Air agar tidak saja mengasah kreatifitas dan inovasi, tetapi juga memiliki rasa kecintaan terhadap tanah air melalui pengabdian.

Program itu merupakan bagian dari program Bela Negara Kementerian Pertahanan, yakni mengusulkan mahasiswa mengikuti pendidikan militer selama satu semester. Tujuannya agar mahasiswa atau milenial semakin memiliki rasa cinta kepada bangsa dan negaranya?

Menurut Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono, usulan tersebut masih perlu didiskusikan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Rencananya, nilai selama satu semester bagi mahasiswa yang mengikuti pelatihan militer terhitung dalam SKS.

Jika ditanya pendapat menyoal usulan tersebut, bagi penulis merupakan sebuah ide dan gagasan yang sudah seharusnya diterapkan. Kenapa? Karena masa depan bangsa ini bertumpu pada anak muda.

Kenapa harus mahasiswa dan harus satu semester? Marik kita cermati usulan ini dengan tidak hanya pada satu sudut pandang semata. Menurut penulis usulan pelatihan selama satu semester itu untuk membentuk karakter mahasiswa, mengenalkan mereka pada hakekat kecintaan kepada negara.

Sisi lainnya, kita saksikan perubahan global di era digital saat ini. Banyak orang berpendapat era digital adalah perang dunia kelima yakni dengan terjadinya perang narasi. Nah, mahasiswa perlu dilatih mentalnya untuk menghadapi perang narasi, tidak kemudian terjerumus pada narasi yang menyesatkan. 

Oleh karena itu, usulan pelatihan militer kepada mahasiswa bukanlah wajah dari otoritarianisme, melainkan perhatian yang dipusatkan pada masa depan generasi penerus bangsa ini. Pada intinya, usulan dari Kemhan ini good idea.

Rabu, 19 Agustus 2020

Menanti 2021, Drone Tempur Elang Hitam Siap Terbang ke Indonesia

Mampu Terbang 30 Jam, Ini 5 Fakta 'Elang Hitam' Drone Canggih ...

Mewujudkan kemandirian dan memperkuat pertahanan nasional di era serba teknologi ini memang sudah seharusnya menjadi kewajiban. Bahkan, untuk mewujudkan itu pada dasarnya dibutuhkan 10-20 tahun yang lalu.

Kita seringkali mendengar atau ada yang menyaksikan langsung bagaimana upaya pemerintah dalam hal Kementerian Pertahanan yang terus menggenjot misi pertahanan nasional. Bukan slogan belaka, komitmen itu sudah terbukti di hadapan kita.

Seperti kabar gembira terbaru yang satu ini, melalui Kementerian Riset dan Teknologi dan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia di awal tahun 2021 nanti, tepatnya di bulan Januari akan kedatangan Drone Tempur Elang Hitam.

Yaa, Pesawat Udara Nir Awak (PUNA) berjenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) ini akan menjadi satu lagi kado untuk Indonesia menutup tahun kemerdekaannya yang ke-75.

Lebih membanggakan lagi, pesawat tanpa awak itu merupakan upaya kemandirian teknologi pertahanan nasional. Juga sebagai hasil konsorsium antara Kementerian Pertahanan dan Kemristek/BRIN.

Banyak sekali keunggulan dari Elang Hitam, salah satunya memiliki kemampuan terbang selama 24 dan dilengkapi dengan senjata hasil produksi PT Dirgantara Indonesia. Nah, kalau berinovasi dan berprestasi gini kan semakin membanggakan negeri tercinta.

Selasa, 18 Agustus 2020

Komcad Barisan Relawan Memperkuat Negara

Targetkan 25 Ribu Komcad, Kemenhan: Ini Bukan Wajib Militer

Kementrian Pertahanan (Kemenhan) telah membuka pendaftaran rekrutmen Komponen Cadangan (Komcad) berlangsung sejak 1 - 29 Agustus 2020. Satuan ini akan dibentuk seperti sukarelawan yang akan dibekali pendidikan militer.

Rekrutmen ini terbuka untuk umum. Namun bibatasi untuk rentang usia 18-35 tahun.

Dirjen Potensi Pertahanan Kemenhan Bondan Tiara mengatakan rekrutmen dilakukan untuk memperkuat pertahanan nasional, terutama saat darurat.

Komponen ini nanti akan jadi yang perdana karena diatur secara legal yabg tertera pada UU Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional sebagai rujukannya.

Mereka yang mendaftar akan dibekali dengan pelatihan militer selama tiga bulan.

Apa sih yang dimaksud Komcad? . Penulis mencoba menerangkan berdasar dari peraturan yang ada.  

Komponen Cadangan adalah Sumber Daya Nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan memperkuat kekuatan dan kemampuan Komponen Utama.

Secara eksplisit Komcad diatur dalam Pasal 28 UU PSDN. Komcad terdiri atas warga negara, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Buatan, dan Sarana dan Prasarana Nasional.

Warga negara yang menjadi komponen cadangan merupakan pengabdian dalam usaha pertahanan negara yang bersifat sukarela.

Ini bukti Kemhan RI memperkuat pertahanan negara. Ini juga menjadi kesempatan para muda dan mudi bangsa Indonesia untuk ikut dan membela negara. 

Kapan lagi, dan siapa lagi yang akan membela negara. Kalau bukan kita sebagai Warganya. 

Jumat, 14 Agustus 2020

Sebelum Diminta, Kemhan RI Sudah Lakukan Penguatan Militer di Natuna

Rencana pangkalan militer di Natuna bisa memantik Tiongkok

Sebelum diminta, Kementerian Pertahanan (Kemhan) melalui militernya telah melakukan semua hal untuk mempertahankan kedaulatan negara. 

Indonesia telah memperkuat kehadiran militernya secara mencolok di Natuna, sebuah pulau yang kaya akan gas alam, dimana wilayah itu tumpang tindih dengan wilayah yang diakui sebagai kedaulatan Cina. 

So, Angkatan Darat, Laut dan Udara Indonesia telah menyusun formula untuk memperkuat pertahanan di Natuna. 

Meski ada kabar Laut China Selatan yang bersentuhan dengan Laut Natuna Utara ini kian memanas. 

Hal ini ditegaskan Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Demokrat, Syarief Hasan.

Kondisi ini diakibatkan oleh perseteruan antara dua negara besar. Yakni China dan Amerika Serikat.

China yang membuat klaim sepihak terhadap Laut China Selatan berdasarkan nine dash line menyebabkan Amerika Serikat turut ikut campur. 

Kondisi ini juga bisa berpotensi menjadi perang terbuka di Perairan China Selatan.

Secara aturan. Kemhan telah bersiap siaga menjaga kedaulatan negara. Bila negara dalam acaman. Termasuk peningkatan militer di Natuna. 

Jadi tenang. Militer Indonesia telah membangun  kekuatan militer untuk memberikan rasa aman, dan menguatkan pertahanan Indonesia terutama di perbatasan. 

Apa lagi soal diplomasi ke negara lainya. serahkan kepada yang ahli yaitu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Beberapa waktu lalu pak Menhan sudah melakukan diplomasi ke negara lain. 

Indonesia Aman Bersama Rakyat dan TNI

Kamis, 13 Agustus 2020

Wajar Prabowo Bidik Kapal Fregat Bremen, Ngeri Banget Kemampuannya Bro!

Perkuat Angkatan Laut, Kemenhan Lirik Kapal Perang Fregat Bremen ...

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus 'menggalang' kekuatan pertahanan nasional. Yakni dengan membidik sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Kali ini Kementerian Pertahanan berencana mendatangkan Kapal Perang Fregat Bremen buatan Jerman. Ya, Jerman memang merupakan salah satu negara dengan industri pertahanan terbaik di dunia.

Tak heran produk-produk alutsista mereka menjadi incaran banyak negara. Tak terkecuali Indonesia, dalam hal ini Kemhan di bawah kepemimpinan Prabowo.

Lantas apa sebenarnya keistimewaan kapal ini? Banyak banget bos. Wajar ketika kemudian Prabowo dan Kemhan kepincut.

Dilansir laman tempo.co, kapal perang Fregat Bremen dirancang dan dibangun oleh Bremer Vulkan pada 1980-an, yang dirancang untuk misi perang anti-permukaan dengan kemampuan perang anti-udara dan anti-kapal selam.

Fregat juga dilengkapi dengan dua peluncur rudal Boeing Harpoon. Rudal Harpoon (RGM-84) adalah rudal anti-permukaan, dengan pencari radar aktif dan jangkauan 130 km.

Selain itu, kapal yang memiliki panjang 130 meter ini juga dilengkapi rudal pertahanan udara Sea Sparrow Raytheon, dan empat tabung torpedo 324 mm.

Untuk muatannya, kapal perang Fregat Bremen dapat menampung menampung 219 awak, 30 personel penerbangan dan hanggarnya dapat memuat dua helikopter.(*)

Rabu, 12 Agustus 2020

Sinergi Menhan Prabowo dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo Jaga Kedaulatan Negara

Komitmen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam menjaga keamanan terus dilakukan. Titah Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin negara selalu dilakukan demi negara kuat dan aman. 

Berbagai langkah dilakukan sang Menhan Prabowo. Tentu, salah satunya dengan merangkul semua kementerian yang ada hubungannya dengan pertahanan negara. Seperti Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Belum lama ini, Menhan Prabowo menyambangi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, pada Senin (3/8/2020).

Ke dua pejabat negara ini sudah saling mengenal sudah lama. Bahkan, mereka berdua juga sebagai petinggi Partai Gerindra. 

Kedatangan Menhan Prabowo ke kantor Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membahas berbagai hal, di antaranya soal kedaulatan dan ketahanan pangan serta isu-isu pertahanan keamanan di lautan. 

Dikutip dari akun Instagramnya, @edhy.prabowo. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo memuji Menhan Prabowo. 

Di mana Edhy Prabowo menuturkan bahwa kedatangan (Menhan Prabowo) sebagai tamu kehormatan sekaligus guru kehidupan.

Selasa, 11 Agustus 2020

Perkenalkan Amfibi  Kasrat, Tercepat di Asia Buatan Anak Bangsa 

Inovasi produksi alat utama sistem senjata  atau Alutsista untuk kebutuhan TNI terus dikembangkan oleh Kementrian Pertahanan (Kemhan) RI. 

Karena hal itu sebagai komitmen negara untuk lebih baik lagi dalam mempertahankan kedaulatan negara. Juga perintah sang Presiden Indonesia Joko Widodo. 

Apa lagi, Menteri Pertahanan sekarang ini adalah Prabowo Subianto yang memiliki komitmen besar bagi pertahanan negara. 

Baru baru ini melalui Dinas Penelitian dan Pengembgan TNI Angkatan Laut (Dislitbangal)  berinovasi menghasilkan produk alat utama sistem senjata  atau Alutsista untuk kebutuhan TNI, khususnya TNI AL. 

Salah satu produk inovasi Dislitbangal adalah kendaraan amfibi yang diberi nama Kasrat atau kendaraan amfibi serbaguna pendarat. 

Dari keterangan didapat bahwa produk Amfibi Kasrat diklaim kendaraan amfibi tercepat di Asia. 

Wow.. Jadi bangga mendengarnya, negara kita sudah bisa buat kendaraan perang tercepat di Asia. 

Apresisasi lah. Sebagai warga negara Indonesia. Apa lagi, amfibi Kasrat merupakan salah satu kendaraan amfibi yang tercepat serta memiliki daya jelajah yang jauh di air berkat sejumlah sistem yang telah di-upgrade. 

Ditambah lagi nih kelebihan dari  kendaraan amfibi ini, kendaraan ini serbaguna pendarat, karena itu dinamakan Kasrat. 

Kendaraan amfibi ini juga telah menjalani berbagai uji coba di air. Dari hasil uji coba, Amfibi Kasrat mampu menembus kecepatan masksum 12 knon per jam di perairan. 

Dari sisi teknis, Amfibi Kasrat didukung dua baling-baling. Sementara bodinya terbuat dari baja. Amfibi Kasrat mengusung konsep kendaran alat berat militer.

Diketahui Kasrat ini merupakan hasil kegiatan  peneliti Litbangal dari tahun 2016 hingga saat ini dikembangkan serta disempurnakan terus tanpa henti. 

Kendaraan ini berbahan baja tapi dapat melaju kencang di air. Rata-rata kendaraan amfibi yang dimiliki TNI berat saat melaju di air dengan kecepatannya hanya berkisar 5 kilometer per jam.

Tapi Kasrat ini kecepatannya hingga 12 knot atau setara dengan 25 hingga 30 kilometer per jam. Ukuran Asia termasuk paling cepat.

Pengembangan Kasrat adalah untuk mewujudkan kemandirian Alutsista dalam negeri. Yang membanggakan, perancang atau yang terlibat dalam pengembangan Amfibi Kasrat ini adalah para prajurit Marinir TNI. 

Maju Bangsa Ku, Kuat TNI Ku... 

Senin, 10 Agustus 2020

Ingat, Perang Jenis Baru Ini Merusak Pikiran Kita

Menghadapi tantangan global bukanlah mudah. Jaman terus berubah, dari era konvensional ke era digital. Dengan perubahan itu, tidak semua hal berdampak positif, ada dampak negatif yang perlu kita sikapi dan hindari. 

FOTO: Mengintip Latihan Perang Gerilya Prajurit TNI - News ...
Dengan hadirnya perang merusak pikiran, kita perlu berhati-hati. Jangan mudah dipengaruhi oleh narasi yang meyakinkan tapi justru membuat kita lengah dan menjadi korban penipuan dan sebagainya.

Akan tetapi bagaimana bisa ada perang jenis baru yang merusak pikiran kita? Ya, inilah akselerasi dan transformasi di era teknologi digital. Mari kita simak!

Di saat semua orang memanfaatkan teknologi komunikasi seperti media sosial Facebook, Twitter, Instagram dll, di saat yang bersamaan pengaruh terhadap pikiran kita juga mudah dilakukan oleh orang lain.

Ikhtiar terhadap perang pikiran ini juga menjadi konsen Panglima TNI Marsekal Hadi.

Begitupun dengan Indonesia yang saat ini sedang memasuki era transformasi digital. Menurutnya, perang pikiran yang langsung menyusupi alam pikiran manusia bukan hanya pola pikir, melainkan juga gagasan-gagasan yang muncul di masyarakat. 

Perang pikiran bagi Panglima TNI Marsekal Hadi kerap terjadi melalui teknologi komunikasi dan kondisi sosial masyarakat yang terus mengalami perkembangan di era modern saat ini. Sebab, penggunaan teknologi komunikasi semakin berkembang pesat, hampir tidak ada masyarakat yang tidak mengakses teknologi informasi.

Oleh karena itu, gunakanlah ekosistem teknologi untuk hal-hal yang produktif, bermanfaat dan membawa keberuntungan bagi diri sendiri dan masyarakat di sekitar kita. Hindari dan jauhi narasi yg mempengaruhi pikiran kita.

Ingat, Perang Jenis Baru Ini Merusak Pikiran Kita

 Menghadapi tantangan global bukanlah mudah. Jaman terus berubah, dari era konvensional ke era digital. Dengan perubahan itu, tidak semua hal berdampak positif, ada dampak negatif yang perlu kita sikapi dan hindari. 


FOTO: Mengintip Latihan Perang Gerilya Prajurit TNI - News ...
Dengan hadirnya perang merusak pikiran, kita perlu berhati-hati. Jangan mudah dipengaruhi oleh narasi yang meyakinkan tapi justru membuat kita lengah dan menjadi korban penipuan dan sebagainya.

Akan tetapi bagaimana bisa ada perang jenis baru yang merusak pikiran kita? Ya, inilah akselerasi dan transformasi di era teknologi digital. Mari kita simak!

Di saat semua orang memanfaatkan teknologi komunikasi seperti media sosial Facebook, Twitter, Instagram dll, di saat yang bersamaan pengaruh terhadap pikiran kita juga mudah dilakukan oleh orang lain.

Ikhtiar terhadap perang pikiran ini juga menjadi konsen Panglima TNI Marsekal Hadi.

Begitupun dengan Indonesia yang saat ini sedang memasuki era transformasi digital. Menurutnya, perang pikiran yang langsung menyusupi alam pikiran manusia bukan hanya pola pikir, melainkan juga gagasan-gagasan yang muncul di masyarakat. 

Perang pikiran bagi Panglima TNI Marsekal Hadi kerap terjadi melalui teknologi komunikasi dan kondisi sosial masyarakat yang terus mengalami perkembangan di era modern saat ini. Sebab, penggunaan teknologi komunikasi semakin berkembang pesat, hampir tidak ada masyarakat yang tidak mengakses teknologi informasi.

Oleh karena itu, gunakanlah ekosistem teknologi untuk hal-hal yang produktif, bermanfaat dan membawa keberuntungan bagi diri sendiri dan masyarakat di sekitar kita. Hindari dan jauhi narasi yg mempengaruhi pikiran kita.

Minggu, 09 Agustus 2020

Saat Pidato Menhan Bakar Semangat TNI AL

 GoRiau - TNI AU Buka Penerimaan Tamtama bagi Lulusan SLTP dan SLTA ...


Tidak asing lagi ketika kita mendengar pidato Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dari narasi ke narasi dalam pidatonya, Menhan selalu menekankan rasa nasionalisme, optimisme dan berjiwa ksatria sebagai bangsa yang besar.

Seperti pidato yang disampaikan pada memberikan pembekalan kepada para perwira remaja TNI Angkatan Laut (AL) Angkatan 65 tahun 2020 di Surabaya, awal Juli lalu.

Ciri khas pidato yang berapi-api itu membakar semangat prajurit penerus TNI AL. Pidato Menhan memang tidak saja membakar semangat para perwira, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

Pesan Menhan Prabowo, para perwira remaja TNI AL harus selalu siap, berkorban jiwa dan raganya untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah harapan seorang Prabowo Subianto, sosok nasionalis yang selalu memikirkan masa depan bangsa ini.

Dalam diri Prabowo, Indonesia sejatinya adalah jantungnya sendiri. Di saat negara ini menghadapi berbagai macam tantangan global, Prabowo selalu hadir memberikan kontribusinya sebagai anak bangsa.

Sosok Prabowo Subianto menjadi harapan besar bangsa ini untuk terus melahirkan generasi hebat. Kita tentu berharap akan ada generasi Prabowo Subianto di masa mendatang untuk menjaga kedaulatan negara dan melindungi segenap rakyat Indonesia.

Jumat, 07 Agustus 2020

Sinergi Kemhan-LHK Percepat Realisasi Kawasan Food Estate

Profil Siti Nurbaya Bakar: Menteri LHK, Tokoh Betawi Asli yang ...

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar akan merealisasikan pengembangan kawasan"Food Estate" yang rencananya berlokasi di Kalimantan Tengah.


Rencana realisasi pengembangan food estate ini disampaikan setelah Menhan Prabowo yang didampingi Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono saat melakukan pertemuan dengan Menteri LHK. Pengembangan food estate ini melibatkan lima Kementerian yaitu Kemhan, Kementerian PUPR, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK dan Kementerian BUMN. 


Seperti diketahui bahwa Menhan Prabowo sebelumnya secara resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai koordinator dalam rencana pembangunan dan pengembangan kawasan “Food Estate.


Sebab, pembangunan dan pengembangan food estate sebagai salah satu upaya Pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang merupakan bagian dari kedaulatan negara. Sedangkan Kementerian LHK mendapat tugas untuk mengawal aspek lingkungan hidup dan kehutanan diintegrasikan dengan pemulihan gambut.


Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertahanan akan terus memastikan kedaulatan negara dari berbagai sektor kehidupan masyarakat harus berjalan dengan baik, apalagi negara kita saat ini tengah menghadapi tantangan global yakni pandemi Covid-19.


Semoga nantinya rencana pembangunan dan pengembangan kawasan Food Estate ini dapat berjalan dengan baik, memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia. Inilah sebuah transformasi yang tengah dilakukan pemerintah, wabil khusus di lingkungan Kementerian Pertahanan.

Kemhan dukung sinergitas TNI Polri dalam menjaga NKRI

 


TNI dan Polri merupakan dua institusi besar di negara ini. Institusi ini selalu menjaga keamanan negara baik dari luar dan dalam negeri. 

Sudah kita ketahui. Dua institusi ini saling berdampingan. Bak adik dan kakak yang selalu melindungi keluarga dari ancaman dari luar. 

Sejatinya memang di lapangan pun begitu. Dua institusi ini sudah saling sinergi.TNI dan Polri saling berdampingan dalam menjaga kedaulatan dan menjaga keamanan di dalam negeri. 

Contohnya, saat penerapan PBB di beberapa kota dan kabupaten. Anggota TNI dan Polri selalu ada di garda terdepan dalam penanggulangan bencana non alam ini. 

Bisa dilihat. Sinergitas TNI -Polri bisa dilihat. Toh Panglima TNI dan Kapolri juga selalu berkomunikasi dengan baik dalam menjaga NKRI di tiap wilayah negri ini. 


Sebagaimana diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pernah menyebut, dalam membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi perlu kerja sama dan kolaborasi berbagai komponen bangsa untuk mencapai kemajuan dan keunggulan.

Tugas TNI dan Polri pun juga didukung oleh masyarakat Indonesia. Fakta di lapangan begitu. Kalau bicara fakta di lapangan yah. 

Ini dua institusi saling mengisi kekosongan dan kekurangan. Sehingga keamanan Indonesia di tiap daerah aman. 


TNI -Polri Garda Terdepan Menjaga Keamanan Indonesia

Demi Pertahanan Negara, Menhan Kunjungi Dua Negara Besar

 Jadi Menhan, Intip Tampilan Fashionable Prabowo yang Kini Rajin ...

Kalau soal bicara pertahanan. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sudah khatam. Apa yang akan diperbuat sudah dipersiapkan sejak awal diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menhan RI. 

Berbagai upaya dilakukan Sangat Jendral ini untuk mempertahankan negara. Salah satunya melakukan komunikasi dengan negara luar. 

Baru baru ini penulis mendapat kabar. Menhan Prabowo Subianto menyambangi India untuk membahas kerja sama pertahanan. 

Sudah terbayang bukan. Cara Prabowo bekerja. Menhan Prabowo di India bicara soal pertahanan. 

Kunjungan Prabowo ke India dilakukan sejak 26 hingga 28 Juli 2020. Prabowo diterima langsung Menhan India Rajnath Singh.

Pada Senin (27/7/2020), Prabowo juga berkesempatan memberikan penghormatan pada Peringatan Perang Nasional di Delhi.

Sebelum berkunjung ke India, Prabowo lebih dulu menyambangi Turki. 

Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir di Kota Ankara, Turki.

Ternyata ada dua negara yang disambangi Menhan Prabowo. 

Di tengah pandemi Corona secara global dengan menerapkan protokol kesehatan, Prabowo tancap gas fokos tugasnya sebagai Menhan. 

Pertemuan tersebut diumumkan Ismail Demir melalui akun Twitter-nya, @IsmailDemirSSB, pada Rabu (22/7/2020).

Menerangkan dalam pertemuan itu, mereka membahas kemungkinan kerja sama alat utama sistem pertahanan (alutsista), salah satunya pesawat tanpa awak.

Kamis, 06 Agustus 2020

‘Sandi’ Food Estate dan Sinergitas Kemhan Antar Lembaga Kementerian

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tengah gencar ‘menggalang’ kekuatan untuk merealisasikan sebuah misi besar. Ya, misi tersebut adalah bagian dari instruksi Presiden Joko Widodo dengan ‘sandi’ Food Estate. 


Jokowi menunjuk Prabowo sebagai komandan alias koordinator proyek pembangunan cadangan pangan nasional tersebut. Jokowi yakin dengan kapabilitas kepemimpinan Prabowo, misi mulia tersebut bisa cepat direalisasikan. 


Tak menunggu waktu lama, Prabowo langsung melaukan sejumlah konsolidasi dengan para pemangku kepentingan. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk sinergitas antar lembaga. 


Tak mungkin program Food Estate bisa direalisasikan hanya dengan Prabowo atau Kementerian Pertahanan seorang. Tentu ada kementerian atau lembaga lain yang memang memiliki peran amat krusial. Sebut saja Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Bulog, hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.  Mereka saling bahu membahu dan bersinergi satu sama lain untuk mewujudkan dan merampungkan program Food Estate tersebut.


Khusus Kementerian terakhir yang disebut, Prabowo belum lama melakukan pertemuan dengan Menteri Siti Nurbaya Bakar. Prabowo melakukan komunikasi intensif terkait penataan dan pengelolaan aspek lingkungan dalam program Food Estate. 


Hemat penulis, konsolidasi yang dilakukan Prabowo adalah bentuk kecakapan eks Danjen Kopassus itu dalam melakukan komunikasi tingkt tinggi. Prabowo tahu betul kalau membangun program strategis nasional, hanya bisa dilakukan dengan gotong-royong alias banyak pihak. 


Semoga program ini bisa terealisasi dengan cepat. Bravo Pak Prabowo!

Kemhan Dukung sinergitas TNI Polri dalam menjaga NKRI


TNI dan Polri merupakan dua institusi besar di negara ini. Institusi ini selalu menjaga keamanan negara baik dari luar dan dalam negeri. 

Sudah kita ketahui. Dua institusi ini saling berdampingan. Bak adik dan kakak yang selalu melindungi keluarga dari ancaman dari luar. 

Sejatinya memang di lapangan pun begitu. Dua institusi ini sudah saling sinergi.TNI dan Polri saling berdampingan dalam menjaga kedaulatan dan menjaga keamanan di dalam negeri. 

Contohnya, saat penerapan PBB di beberapa kota dan kabupaten. Anggota TNI dan Polri selalu ada di garda terdepan dalam penanggulangan bencana non alam ini. 

Bisa dilihat. Sinergitas TNI -Polri bisa dilihat. Toh Panglima TNI dan Kapolri juga selalu berkomunikasi dengan baik dalam menjaga NKRI di tiap wilayah negri ini. 


Sebagaimana diketahui, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pernah menyebut, dalam membangun bangsa tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi perlu kerja sama dan kolaborasi berbagai komponen bangsa untuk mencapai kemajuan dan keunggulan.

Tugas TNI dan Polri pun juga didukung oleh masyarakat Indonesia. Fakta di lapangan begitu. Kalau bicara fakta di lapangan yah. 

Ini dua institusi saling mengisi kekosongan dan kekurangan. Sehingga keamanan Indonesia di tiap daerah aman. 


TNI -Polri Garda Terdepan Menjaga Keamanan Indonesia

Loyalitas Prabowo Terhadap Presiden Jokowi

 Saat Jokowi Puji Ketelitian Prabowo

Hasil survei kembali menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai yang terbaik di antara menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal tersebut sebagaimana paparan hasil sigi Lembaga Charta Politica.

Penilaian publik terhadap Prabowo menjadi bukti sahih bahwa Eks Danjen Kopassus tersebut menepati janjinya. Janji untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa serta bentuk loyalitas beliau kepada Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara.

Prestasi kinerja Prabowo sebagai Menhan juga sekaligus menepis sejumlah argumen keraguan sejumlah pihak, kalau Pak Menhan bakal ‘setengah hati’ menjalankan tugasnya sebagai menteri. Argumen tersebut berdasar bahwa Prabowo adalah rival Jokowi dalam dua kali hajatan Pemilihan Presiden.

Sejak awal dilantik, penulis amat yakin bahwa Prabowo sudah sangat khatam mengenai masalah pertahanan negara. Artinya, ketika dia menerima tawaran sebagai menteri, tentunya dengan pertimbangan yang amat matang dan komprehensif.

Ini yang kemudian membuat kinerja Prabowo selalu menjadi yang terdepan. Kerja-kerja Prabowo mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Penyebabnya tak lain lantaran Prabowo fokus, menguasai persoalan, dan yang terpenting mampu melepaskan diri dari nuansa-nuansa politik.

Beberapa kali, Jokowi tertangkap kamera publik begitu ‘menikmati’ relasinya dengan Prabowo. Baik dalam persoalan formal maupun non formil. Jokowi puas dengan apa yang dilakukan Prabowo selama ini.

Semoga kinerja Prabowo terus membawa kebaikan untuk negara dan bangsa. Bravo Pak Prabowo!

Rabu, 05 Agustus 2020

Kunjungan ke India dan Misi Penting Jokowi

 Sambangi India dan Turki, Prabowo Bahas Kerja Sama Bidang ...


Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke India memiliki makna penting. Bukan sekadar biasa, tetapi membawa 'misi' merealisasikan apa yang diminta Presiden Joko Widodo.

Jokowi, sebagai mana dilansir media online, meminta Prabowo menggalang kerjasama dengan India dalam hal  mendukung program cadangan logisitik strategis yang saat ini menjadi salah satu program utama pemerintah. 

Soal bagaimana detail kerjasamanya, tentu pemerintah yang lebih tahu. Yang jelas, tentu bukan urusan 'Kaleng-kaleng' ketika seorang Menhan berkunjung ke negara, plus membawa misi Presiden.

Yang jelas, ikhtiar Prabowo untuk memperkuat pertahanan negara harus terus kita dukung. Wajib bagi kita semua menyebarkan narasi-narasi positif kepada publik, terutama ketika berkaitan dengan isu sensitif seperti sektor pertahanan. 

Jangan kita berargumen dengan narasi 'kosong'. Tanpa data, tanpa riset yang kuat alias asal bunyi. 

Mari kita turut berkontribusi membangun pertahanan yang kuat. Tidak harus di medan perang, tetapi bagaimana menciptakan suasana kondusif di ruang-ruang publik.

Selasa, 04 Agustus 2020

Karena Prabowo Punya Komitmen Kuat Membangun Pertahanan RI

 Menteri Pertahanan Indonesia menyerukan diplomasi dan kerja sama ...

Senin, 03 Agustus 2020

Kesungguhan Menhan Bantu Penanganan Wabah Corona 

Lewat Telpon, Menhan Prabowo dan Menhan China Bahas Penanganan ...

Pertahanan negara bukan hanya memiliki alutsista yang cangih dan bagus. Tapi ketahanan pangan pun bisa dibilang penting bagi kekuatan dan pertahanan sebuah negara. 

Hal itu sangat lah penting bagi negara. Menurut penulis antara ketahanan pangan dan alutsista sama dan harus diperkuat dalam sebuah negara. 

Toh. Saat ini hampir seluruh negara di dunia merasakan serangan wabah Corona. Negara negara tidak siap dalam serangan ini. 

Dampak paling besar adalah perekonomian. Sehingga merembet ke ketahan pangan. Global. Tentunya, senjata yang harus dimiliki sebuah negara saat perang melawan musuh yang tidak kelihatan yaitu pangan. 

Untuk itu, Menhan RI Prabowo Subianto berkunjung ke Turki. Kunjungan dilakukan Menhan adalah kunjungan kerja itu merupakan kedua kalinya. 

Dalam keterangan dari Juru Bicara (Jubir) Menhan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, pertemuan dengan Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir di Kota Ankara itu dilakukan pada Rabu 22 Juli 2020.

"Betul beliau melanjutkan pembicaraan lebih intens terkait kerjasama Industri pertahanan dengan industri pertahanan Turki," kata Dahnil kepada wartawan, Jumat (24/7/2020).

Setelah itu, Prabowo berkunjung ke Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki pada Kamis (23/7/2020). 

Hal tersebut diketahui dari empat foto yang diunggah di Twitter Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki, @MAFTurkey.

Menteri Pertahanan Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dan delegasinya mengunjungi Kementerian kami. 

Kedua negara akan melakukan studi untuk meningkatkan pangsa pertanian dalam volume perdagangan yang ditargetkan 10 miliar dolar Amerika Serikat (Sekitar Rp145 Triliun)," tulis keterangan Kementerian Pertanian dan Kehutanan Turki di Twitter, resmi @MAFTurkey.

Jadi apa yang dilakukan Menhan Prabowo trobosan untuk kedepan untuk negara kita. Kami harap semua itu bisa terealisasi sehingga negara kita sudah siap dalam menghadapi berbagai serangan. 

Indonesia Kuat, Indonesia Hebat...

Kamis, 30 Juli 2020

Saat Pidato Menhan Bakar Semangat TNI AL

GoRiau - TNI AU Buka Penerimaan Tamtama bagi Lulusan SLTP dan SLTA ...

Tidak asing lagi ketika kita mendengar pidato Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Dari narasi ke narasi dalam pidatonya, Menhan selalu menekankan rasa nasionalisme, optimisme dan berjiwa ksatria sebagai bangsa yang besar.

Seperti pidato yang disampaikan pada memberikan pembekalan kepada para perwira remaja TNI Angkatan Laut (AL) Angkatan 65 tahun 2020 di Surabaya, awal Juli lalu.

Ciri khas pidato yang berapi-api itu membakar semangat prajurit penerus TNI AL. Pidato Menhan memang tidak saja membakar semangat para perwira, tetapi juga masyarakat pada umumnya.

Pesan Menhan Prabowo, para perwira remaja TNI AL harus selalu siap, berkorban jiwa dan raganya untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itulah harapan seorang Prabowo Subianto, sosok nasionalis yang selalu memikirkan masa depan bangsa ini.

Dalam diri Prabowo, Indonesia sejatinya adalah jantungnya sendiri. Di saat negara ini menghadapi berbagai macam tantangan global, Prabowo selalu hadir memberikan kontribusinya sebagai anak bangsa.

Sosok Prabowo Subianto menjadi harapan besar bangsa ini untuk terus melahirkan generasi hebat. Kita tentu berharap akan ada generasi Prabowo Subianto di masa mendatang untuk menjaga kedaulatan negara dan melindungi segenap rakyat Indonesia.

Demi Pertahanan Negara, Menhan Kunjungi Dua Negara Besar

Jadi Menhan, Intip Tampilan Fashionable Prabowo yang Kini Rajin ...
Kalau soal bicara pertahanan. Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sudah khatam. Apa yang akan diperbuat sudah dipersiapkan sejak awal diamanahkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menhan RI. 

Berbagai upaya dilakukan Sangat Jendral ini untuk mempertahankan negara. Salah satunya melakukan komunikasi dengan negara luar. 

Baru baru ini penulis mendapat kabar. Menhan Prabowo Subianto menyambangi India untuk membahas kerja sama pertahanan. 

Sudah terbayang bukan. Cara Prabowo bekerja. Menhan Prabowo di India bicara soal pertahanan. 

Kunjungan Prabowo ke India dilakukan sejak 26 hingga 28 Juli 2020. Prabowo diterima langsung Menhan India Rajnath Singh.

Pada Senin (27/7/2020), Prabowo juga berkesempatan memberikan penghormatan pada Peringatan Perang Nasional di Delhi.

Sebelum berkunjung ke India, Prabowo lebih dulu menyambangi Turki. 

Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden Industri Pertahanan Turki Ismail Demir di Kota Ankara, Turki.

Ternyata ada dua negara yang disambangi Menhan Prabowo. 

Di tengah pandemi Corona secara global dengan menerapkan protokol kesehatan, Prabowo tancap gas fokos tugasnya sebagai Menhan. 

Pertemuan tersebut diumumkan Ismail Demir melalui akun Twitter-nya, @IsmailDemirSSB, pada Rabu (22/7/2020).

Menerangkan dalam pertemuan itu, mereka membahas kemungkinan kerja sama alat utama sistem pertahanan (alutsista), salah satunya pesawat tanpa awak.

Karena Prabowo Punya Komitmen Kuat Membangun Pertahanan RI

Menteri Pertahanan Indonesia menyerukan diplomasi dan kerja sama ...

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melakukan kunjungan ke luar negeri. Salah satunya ke negara India.

Dari sisi perkembangan industri pertahanan, India saat ini memang tengah 'naik daun'. Inovasi industri pertahanan mereka banyak menarik perhatian negara-negara.

Itu pula yang kemudian membuat Prabowo menjajaki kerjasama dengan negara yang beribukota di New Delhi tersebut. Prabowo tahu betul bahwa negara mana yang memiliki posisi strategis dalam industri pertahanan. 

Sebelum ke India, Prabowo bertolak ke negara Turki. Negara yang memang dari sektor pertahanan sangat kuat di kawasan Asia Pacific. 

Apa yang dilakukan Prabowo menjadi contoh konkret, bahwa kerja-kerjanya sangat nyata dan jelas. 

Sebagai Menteri dia mampu merealisasikan apa yang diminta Presiden Joko Widodo. Memperkuat posisi tawar di dunia internasional, sekaligus mendorong industri pertahanan dalam negeri. (*)

Kunjungan ke India dan Misi Penting Jokowi

Sambangi India dan Turki, Prabowo Bahas Kerja Sama Bidang ...

Kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke India memiliki makna penting. Bukan sekadar biasa, tetapi membawa 'misi' merealisasikan apa yang diminta Presiden Joko Widodo.

Jokowi, sebagai mana dilansir media online, meminta Prabowo menggalang kerjasama dengan India dalam hal  mendukung program cadangan logisitik strategis yang saat ini menjadi salah satu program utama pemerintah. 

Soal bagaimana detail kerjasamanya, tentu pemerintah yang lebih tahu. Yang jelas, tentu bukan urusan 'Kaleng-kaleng' ketika seorang Menhan berkunjung ke negara, plus membawa misi Presiden.

Yang jelas, ikhtiar Prabowo untuk memperkuat pertahanan negara harus terus kita dukung. Wajib bagi kita semua menyebarkan narasi-narasi positif kepada publik, terutama ketika berkaitan dengan isu sensitif seperti sektor pertahanan. 

Jangan kita berargumen dengan narasi 'kosong'. Tanpa data, tanpa riset yang kuat alias asal bunyi. 

Mari kita turut berkontribusi membangun pertahanan yang kuat. Tidak harus di medan perang, tetapi bagaimana menciptakan suasana kondusif di ruang-ruang publik.

Rabu, 29 Juli 2020

National War Memorial dan Misi Menhan Prabowo

Menhan Prabowo Bertemu Menhan China di Peringatan Kemenangan RusiaAdakah yang masih mengulas atau sedikit merefleksikan National War Memorial atau memorial perang nasional? Kalau ingatan sejarah kelam itu masih terbenak dalam diri kita, lihatlah memori itu dalam misi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Di setiap kunjungan kehormatan ke berbagai negara, Menhan Prabowo mengunjungi pasukan militer di negara-negara tersebut. Salah satunya saat kunjungan ke India.

Selama tiga hari di India, Menhan Prabowo juga mengunjungi National War Memorial India. Negara ini memang memiliki sejarah perjuangan kemerdekaan layaknya Indonesia.

Kita juga tahu, India memiliki kekuatan militer yang tidak kalah kuatnya dengan negara-negara besar di dunia. Dari India, Menhan Prabowo mempelajari bagaimana sistem pertahanan, kekuatan militer, kekuatan sarana dan prasarana pendukung negara tersebut.

National War Memorial adalah sebuah kenangan akan kilas balik sejarah perjuangan kemerdekaan. Termasuk di Indonesia yang setiap tahunnya di peringati tepat di tanggal 17 Agustus sebagai hari kemerdekaan.

Lantas apa misi besar Menhan Prabowo? Ya, mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengokohkan semangat prajurit, mempertahankan pertahanan negara dan demi mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.

Indonesia dan India sama-sama negara besar dengan penduduk terbanyak di dunia. India bisa menjadi salah satu contoh bagi Indonesia bagaimana menjaga pertahanan sebuah negara besar. Keep spirit untuk Menhan Prabowo.

Selasa, 28 Juli 2020

Prabowo Inginkan Pertahanan Indonesia Kuat




Komitmen Kementerian Pertahanan dalam memperkuat pertahanan bangsa tak perlu diragukan. Saban tahun, saban pergantian tiap pimpinan, semua ‘satu saf’ merapatkan barisan untuk menguatkan pertahanan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Pun dengan kepemimpinan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Sedari awal Prabowo punya visi yang amat kuat dalam membangun dan memperkuat pertahanan NKRI. 

Tengoklah ketika Eks Danjen Kopassus itu pertama kali dilantik. Prabowo tak lama langsung mengunjungi sejumlah negara-negara, yang notabene memiliki industri pertahanan kuat. Misalnya Perancis, Turki, Tiongkok. 

Belum lama ini, kementeriannya juga berencana menjajaki pembeli 15 unit jet tempur Eurofighter Typhoon dari Austria. Di kalangan dunia militer, jet tempur ini mmemiliki kualitas mumpuni. 

Itu pula yang kemudian membuat Indonesia kepincut akan Eurofighter Typhoon. Sekalipun jet tempur ini bukan barang baru alias bekas. Tetap tetap saja, ini jet tempur. Kemhan tentu tahu betul kualitasnyas seperti apa. 

Statement Prabowo jelas terkait hal ini, “Menteri (Prabowo) ingin TNI kuat,”. Begitu kata Kepala Biro Humas Kemhan, Brigjen Djoko Purwanto sebagaimana dinukil dari media online. 

Niatan Prabowo dan Menhan, jelas. Penguatan dan modernisasi Alutista TNI semata-mata agar pertahanan negara kita makin kuat.

Kamis, 23 Juli 2020

Loyalitas Prabowo terhadap Presiden Jokowi

Saat Jokowi Puji Ketelitian Prabowo
Hasil survei kembali menempatkan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai yang terbaik di antara menteri di kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin. Hal tersebut sebagaimana paparan hasil sigi Lembaga Charta Politica.

Penilaian publik terhadap Prabowo menjadi bukti sahih bahwa Eks Danjen Kopassus tersebut menepati janjinya. Janji untuk mengabdi kepada nusa dan bangsa serta bentuk loyalitas beliau kepada Presiden Jokowi sebagai pemimpin negara.

Prestasi kinerja Prabowo sebagai Menhan juga sekaligus menepis sejumlah argumen keraguan sejumlah pihak, kalau Pak Menhan bakal ‘setengah hati’ menjalankan tugasnya sebagai menteri. Argumen tersebut berdasar bahwa Prabowo adalah rival Jokowi dalam dua kali hajatan Pemilihan Presiden.

Sejak awal dilantik, penulis amat yakin bahwa Prabowo sudah sangat khatam mengenai masalah pertahanan negara. Artinya, ketika dia menerima tawaran sebagai menteri, tentunya dengan pertimbangan yang amat matang dan komprehensif.

Ini yang kemudian membuat kinerja Prabowo selalu menjadi yang terdepan. Kerja-kerja Prabowo mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Penyebabnya tak lain lantaran Prabowo fokus, menguasai persoalan, dan yang terpenting mampu melepaskan diri dari nuansa-nuansa politik.

Beberapa kali, Jokowi tertangkap kamera publik begitu ‘menikmati’ relasinya dengan Prabowo. Baik dalam persoalan formal maupun non formil. Jokowi puas dengan apa yang dilakukan Prabowo selama ini.

Semoga kinerja Prabowo terus membawa kebaikan untuk negara dan bangsa. Bravo Pak Prabowo!

Selasa, 21 Juli 2020

Pembuktian Prabowo Sebagai Menhan RI

Bukan kaleng-kaleng kepimpinan Prabowo Subianto menjalani tugas sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) RI.

Prabowo patuh terhadap pimpinan atau atasnya untuk belanja alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang berasal dari dalam negeri. Karena nama Prabowo Subianto besar dari seorang prajurit.

Prabowo Borong 4 Miliar Peluru Senilai Rp 19 Triliun, PT Pindad ...

Namanya prajurit sudah pasti patuh sama komandan dan taat. Saat ini komandan negara adalah Presiden Joko Widodo.

Dalam titah Presiden Joko Widodo kepada Menhan Prabowo untuk membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) karya anak bangsa untuk kembali menggeliatkan aktivitas ekonomi nasional.

Jadi Pak Menhan melaksanakan perintah dari sang komandan untuk membeli alustsista dalam negeri itu. Buktinya, PT Pindad (Persero) mendapatkan order sebanyak empat miliar butir amunisi dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Menhan Prabowo Subianto.

Jumlah ini disebut-sebut sebagai pesanan terbanyak yang diminta kepada Pindad sejak perusahaan berdiri.

Jumlah fantastis bukan? Jadi Prabowo tak main main dengan perintah dari Sang Komandan Joko Widodo.

Jadi bisa dinilai kan kinerja dan kesungguhan Prabowo kepada negaranya.

Dalam keterangan dilansir CNBC Indonesia, Direktur Utama Pindad Abraham Mose mengatakan dengan jumlah pesanan tersebut, nilai kontrak yang telah ditandatangani perusahaan dengan Kemenhan nilainya mencapai Rp 19 triliun dan kontrak ini harus dipenuhi hingga 2023 mendatang.

"Kemarin Pindad dapat order amunisi empat miliar butir, baru pertama sejak pindad berdiri," kata Abraham.

Senin, 20 Juli 2020

Percayalah, Prabowo Komitmen Berantas Korupsi

Indonesia Berpihak AS, Prabowo Kuncinya?

Pernyataan Adik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo memantik perhatian publik. Hashim mengklaim jika kakaknya telah membatalkan proyek bernilai jutaan dolar, lantaran diduga ada potensi mark up alias penggelembungan.

Sebagai awam, penulis sendiri menganggap apa yang disampaikan Hashim sejatinya sesuatu yang positif. Hanya saja, kabar tersebut akan lebih baik tak terlalu diumbar lantaran sensitif.

Imbasnya pun bisa ditebak, ada sejumlah pihak yang lantas membuktikan agar pembatalan tersebut dibuktikan. Alias bukan omongan belaka.

Mereka yang mengkritisi pernyataan Hashim, sejatinya secara tidak langsung meminta Prabowo membuktikannya kalau dirinya benar-benar pro pemberantasan korupsi.

Santai saja Bung, dengan integritas Prabowo, penulis sendiri tak sedikit pun ragu akan komitmen pemberantasan korupsi. Anekdot saya, Prabowo sudah terlanjur kaya untuk korupsi, hehehe.

Justru karena integritas dan kapabilitas beliau lah, Jokowi menunjuknya sebagai Menhan. Eks Wali Kota Solo itu tahu betul kualitas seorang Prabowo dalam menjaga amanah.

Prabowo ada sosok prajurit sejati. Di pikirannya hanya ada kata 'mengabdi'. Mengabdikan jiwa dan raganya untuk Indonesia.

Jadi apa yang disampaikan Sang Adik, justru adalah bentuk nyata kerja Prabowo memberantas korupsi. Tak perlu ada pembuktian lagi, karena Prabowo tahu korupsi adalah musuh bangsa.(*)

Jumat, 17 Juli 2020

Kemhan Lebih Mementingkan Produk Dalam Negeri

Kelebihan dan Kekurangan Alutsista Dalam Negeri | Artileri

Kementerian Pertahanan (Kemhan) sudah tahu kualitas dan manfaat menggunakan industri alutsista produksi dalam negeri. Buatan anak bangsa.

Ini lebih menguntungkan sebenarnya bagi negara dan para prajurit kita, jika diproduksi dalam negeri dan digunakan sendiri.

Dipakainya pun puas, penulis yakin akan ada negara yang ingin membeli alutsista buatan anak bangsa. Jika alutsista dipakai oleh para prajurit TNI. Produksi alutsista dalam negeri gak kalah hebatnya kok dari produk luar negeri.

Selama ini kan alutsista untuk pertahanan negara selalu membeli dari luar negeri. Tapi saat ini, Kemhan yang dinahkodai Prabowo Subianto untuk tidak membeli alutsista luar negeri.

Menhan Prabowo percaya dengan kualitas produk alutsista buatan dalam negeri. Jadi, Kemhan fokus membeli alat alutsista dari dalam negeri.

Kalau ada isu soal pemerintah akan membeli pesawat MV-22 Block C Osprey dari Amerika Serikat. Biarkan saja lah, toh Kementerian Pertahanan (Kemhan) sudah menyatakan tidak ada permintaan Indonesia membeli pesawat pabrikan Bell-Boeing itu.

"Belum, kita belum ada untuk merencanakan (pembelian) pesawat yang Osprey," kata Sekjen Kemhan, Donny Ermawan Taufanto, usai rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (8/7/2020) dilansir detik. com.

Donny mengatakan Kemhan kini lebih mengutamakan produk buatan dalam negeri dalam pembelian alutsista. Selagi memungkinkan, dia mengatakan akan menggunakan pesawat dalam negeri.

"Kita lebih mengutamakan produk dalam negeri ya, jadi pesawat-pesawat yang kita bisa pergunakan industri dalam negeri, kita pergunakan industri dalam negeri dulu," sebut Donny.

Jadi sudah jelas. Bahwa tidak ada pembelian pesawat super cangih itu ya. Kita harus lebih teliti soal kabar yang bisa merugikan negara.

Indonesia Terus Maju, Kemhan Luar Biasa.....